Bisnis.com, JAKARTA — Dalam satu dekade terakhir investasi di sektor ketenagalistrikan berkembang cukup signifikan.
Anggota Dewan Energi Nasional Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa kenaikan investasi ketenegalistrikan baik dari dalam negeri maupun investasi asing utamanya disebabkan oleh proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
"Peran swasta besar dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan," ujarnya dalam acara Apresiasi untuk Prestasi yang digelar Listrik Indonesia di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Sementara itu, Direktur Mega Project PT PLN M. Ikhsan Asaad mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk terus meningkatkan porsi produk dalam negeri.
Menurutnya, PLN akan memberi karpet merah bagi perusahaan-perusahaan yang akan membuat pabrik di dalam negeri.
"Tahun lalu TKDN [tingkat komponen dalam negeri] sebesar 40 persen, tahun ini 50 persen. TKDN pada transmisi bagus dan distribusi juga. Ke depan kami mendorong peningkatan TKDN," ungkapnya.
Sebelumnya, realisasi rata-rata penggunaan TKDN oleh PT PLN (Persero) tercatat mencapai 40,13 persen pada 2020.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini sebagian besar capaian TKDN masih belum mencapai target sesuai aturan pemerintah.
"Berdasarkan hal tersebut, PLN sangat membutuhkan sinergi, dukungan, dan keterbukaan semua stakeholder dalam implementasi TKDN sehingga dengan harapan keterlibatan industri dalam negeri sebagai mitra kerja dalam proyek ketenagalistrikan bisa berjalan optimal dan sesuai kondisi dan kapabilitas industri terkini," ujarnya.