Bisnis.com, JAKARTA - Trigana Air bakal mengoptimalkan tingkat utilitas pesawat kargo atau air freighter ke pasar yang lebih luas yakni jasa pengiriman ritel.
Direktur Teknik Trigana Air Rudi Hartono mengatakan saat ini memiliki sebanyak sembilan Boeing 737-300 dan 737-400. Semuanya dikhususkan untuk mengangkut kargo. Selain Boeing, pihaknya juga didukung 7 unit pesawat ATR 72 dan ATR 42. Pesawat ATR tersebut dapat dioptimalkan untuk melayani perusahaan yang sedang berekspansi ke wilayah Timur Indonesia.
Selama ini, lanjutnya, dengan basis utama di Papua, perusahaan baru melayani klien utama seperti PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Untuk wilayah barat, maskapai ini berbasis di Bandara Halim Perdanakusuma (HLP).
"Jadi selama ini kami lebih banyak melayani Pertamina dan PLN serta pemain-pemain kargo di Papua. Untuk wilayah barat baru pertama kali ini dengan J&T. Kami berharap masih banyak pesawat yang bisa kami siapkan di sektor ini," ujarnya, Kamis (18/3/2021).
Adapun, Trigana Air dan J&T Express menjalin kerja sama dengan meluncurkan layanan J&T Air Freighter.
“Tentunya ini menjadi semangat baru bagi J&T Express dan Trigana untuk meningkatkan layanan pengiriman paket dengan cepat,” jelas Chief Executive Offixer J&T Express Indonesia, Robin Lo.
Baca Juga
Dia berharap dengan adanya freighter atau pesawat angkut maka diharapkan pengiriman paket tidak lagi mengalami delay. Lewat kerja sama ini, Robin memastikan kapasitas pesawat kargo bisa muat hingga 15 ton, sehingga, pengiriman paket bisa mencapai 3 juta sampai 5 juta paket per hari.