Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! PPI Kelola Patimban, Ada Sosok eks Dirkeu Garuda

Saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban memasuki Fase 1-2 (2021-2026) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas sampai dengan kapasitas 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBUs.
Suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020). / Bisnis-Rinaldi M. Azka
Suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020). / Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA – Pengoperasian Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat memasuki babak baru usai penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) antara PT Pelabuhan Patimban Internasional (PT. PPI) dengan Kementerian Perhubungan.

Penandatanganan perjanjian KPBU oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo dengan Direktur Utama PT. Pelabuhan Patimban Internasional, Fuad Rizal dengan disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, pada Rabu (17/3/2021). 

Menariknya dalam posisi direkur utama PT PPI ada nama Fuad Rizal yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Keuangan di PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan setelah Perjanjian KPBU berlaku efektif, maka PT. PPI secara resmi menjadi operator yang akan mengelola Pelabuhan Patimban

"Diharapkan PT PPI  dapat memberi layanan prima serta mampu mengelola pelabuhan seefisien mungkin sehingga mampu berkontribusi mengurangi biaya logistik nasional secara signifikan," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (17/3/2021).

Pemilihan PT. PPI sebagai operator Pelabuhan Patimban dengan skema KPBU telah melalui serangkaian tahapan pengadaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Proses dilakukan melalui mekanisme pelelangan sehingga terpilih Konsorsium Patimban (PT. CTCorp Infrastruktur Indonesia - PT. Indika Logistic & Support Services - PT. U Connectivity Services - PT. Terminal Petikemas Surabaya) yang telah membentuk Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Patimban Internasional sebagai BUP Pelaksana Proyek KPBU sekaligus Mitra Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat. 

Adapun lingkup Perjanjian KPBU adalah penyediaan suprastruktur di Pelabuhan Patimban untuk kapasitas terminal petikemas sebesar 3,75 Juta TEUs dan kapasitas terminal kendaraan sebesar 600.000 CBUs dengan jangka waktu kerja sama selama 40 tahun.  

"Diharapkan dengan dioperasikannya Pelabuhan Patimban oleh PT. PPI dapat meningkatkan produktifitas, efisiensi logistik dan daya saing ekonomi nasional khususnya di koridor Utara Jawa sehingga dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat," ucap Dirjen Agus.

Sementara untuk menunggu waktu efektif pelaksanaan pengoperasian pelabuhan dengan skema KPBU oleh PT. PPI, Kementerian Perhubungan menugaskan PT. Pelindo III (Persero) untuk melaksanakan pengoperasian sementara Pelabuhan Patimban.

Maka bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian KPBU, dilakukan juga Penandatanganan Perjanjian Kontrak Manajemen Tentang Pengoperasian Sementara Pelabuhan Patimban oleh Kepala Kantor KSOP Kelas II Patimban, Heri Purwanto dengan General Manager PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Pelabuhan Patimban, Sandy Syahrizal Alam.

Menurut Djoko, hal ini dilakukan dalam rangka percepatan pengoperasian dan kesinambungan pelayanan pelabuhan Patimban untuk memenuhi kebutuhan logistik secara efektif dan efisien, sambil menunggu proses serah terima operasi Pelabuhan Patimban kepada BUP PT. PPI dengan skema KPBU dilakukan.

"Saya berharap, perjanjian KPBU Pelabuhan Patimban serta Kontrak Manajemen Pengoperasian Sementara Pelabuhan Patimban ini dapat dilaksanakan dengan itikad baik sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga pelayanan pelabuhan Patimban dapat terlaksana secara efektif dan efisien," tuturnya.

Pelabuhan Internasional Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok dan memiliki peran yang strategis dalam pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan juga secara nasional.

Saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban memasuki Fase 1-2 (2021-2026) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas sampai dengan kapasitas 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBUs.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper