Bisnis.com, JAKARTA— PT Pelabuhan Indonesia I menggandeng dua BUMN lain yakni PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya Tbk membentuk PT Prima Terminal Petikemas untuk menjadi pelaksana pengembangan Terminal Peti Kemas Belawan .
Direktur Utama Prima Terminal Petikemas Ari Sunaryono mengatakan perusahaan baru ini merupakan perusahaan patungan tiga BUMN itu tetapi Pelindo I dalam posisi menjadi pemegang saham mayoritas.
Perusahaan yang berkedudukan di Medan ini didirikan guna menyediakan jasa pelayanan terminal peti kemas untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas peti kemas dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Prima Terminal Petikemas akan segera menyiapkan perpanjangan Terminal Peti Kemas di Belawan International Container Terminal (BICT) meliputi perpanjangan dermaga 350 meter dan pengadaan alat dan sistem operasi yang berbasis teknologi informasi.
“Total pengembangan Terminal Peti Kemas Belawan adalah 700 meter, di mana pekerjaan infrastrukturnya 350 meter akan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan dan 350 meter dikerjakan oleh Pelindo I atau Prima Terminal,” katanya dalam siaran pers, Minggu (3/11/2013).
Adapun pengadaan peralatan bongkar muat untuk perpanjangan terminal 700 meter dilakukan semuanya oleh Pelindo I.
Pembentukan anak usaha Pelindo I itu ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham pertama Prima Terminal Petikemas digelar di Hotel Sari Pan Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Susunan pengurus perseroan yakni Alfred Natsir sebagai komisaris utama, Gandira S Gautawa dan Hartik Aningsih sebagai komisaris, Ari Sunaryono sebagai dirut, Ade Mulyadi sebagai direktur keuangan dan umum serta Edi Agustiadi sebagai direktur operasi dan teknik.
Saat ini perseroan tengah mempersiapkan pembangunan. Pada awal Januari 2014, pekerjaan sipil akan dimulai. Perseroan menargetkan penyiapan Terminal Peti Kemas lengkap dengan pengadaan peralatan dan teknologi informasi memakan waktu selama 3 tahun hingga akhir 2016.