Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK KUALA TANJUNG: Pelindo I Cari Utang Rp6,5 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia I mencari skema pendanaan untuk menopang pembiayaan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung senilai Rp6,5 triliun guna menjadikan pelabuhan itu menjadi hub peti kemas Indonesia.

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia I mencari skema pendanaan untuk menopang pembiayaan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung senilai Rp6,5 triliun guna menjadikan pelabuhan itu menjadi hub peti kemas Indonesia.

Direktur Utama Pelindo I Alfred Natsir mengatakan rencana induk atau masterplan dari proyek itu sudah selesai dan disahkan oleh Menteri Perhubungan sehingga tahapan lanjutan ialah fokus pada skema investasi yang tepat atas proyek itu.

Pelindo I juga sudah menyelesaikan kajian kelayakan, kajian legalitas, analisa risiko, dan kajian operasional dan engineering. Kajian analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal tengah dalam proses disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

“Kami mencari mana yang terbaik dari sisi pendanaan karena proyek ini akan menjadikan Kuala Tanjung sebagai hub [penghubung] pelabuhan peti kemas di Indonesia,” katanya di Jakarta, Sabtu (18/5/2013).

Alfred mengatakan proyek itu sebagai solusi karena pengembangan Pelabuhan Belawan terkendala faktor alam yakni adanya Sungai Belawan dan Deli sehingga investasi akan begitu tinggi. Pelabuhan Belawan akan dibangun dengan maksimal kapasitas 2 juta TEUs.

Rencananya, Pelabuhan Kuala Tanjung yang berada di Kabupaten Batubara, Sumut itu dibangun dalam 21 modul perencanaan.

Alfred mengatakan investasi Rp6,5 triliun itu merupakan investasi modul pertama dari 21 modul itu yang terbagi atas pengerjaan sipil Rp4,9 triliun dan pengadaan alat Rp1,6 triliun. Sumber dana modul pertama akan disokong ekuitas 30% (Rp1,95 triliun) dan 70% (Rp4,5 triliun) dalam bentuk lain. (MFM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper