Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Paparkan Capaian Setahun Kartu Prakerja

Di awal program, pendaftar Kartu Prakerja hanya ada 15 orang.
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kartu prakerja telah berjalan tepat setahun. Program ini sukses menekan kemiskinan dan lesunya ekonomi akibat Covid-19.

Di awal program, pendaftar hanya ada 15 orang. Akan tetapi sampai saat ini pemerintah telah membuka sampai 14 gelombang dengan total pengajuan 55,6 juta.

“Dengan program semi bansos [bantuan sosial], 5,5 juta orang telah terkirim. Serapan pada 2020 mencapai Rp19,98 triliun atau 99,9 persen dari pagu Rp20 triliun,” katanya saat sambutan virtual, Rabu (17/3/2021).

Airlangga menjelaskan bahwa penerima manfaat kartu prakerja menjangkau seluruh kawasan Indonesia hingga ke pelosok dan berbagai latar belakang pendidikan. Mayoritas dari mereka tidak bekerja dan belum menerima kursus.

“Survei BPS [Badan Pusat Statistik] mengatakan bahwa kartu prakerja berhasil menjalankan misi ganda. Sebagai semi bansos 88,9 persen mereka bilang keterampilan meningkat. Sementara 81 persen untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Airlangga menuturkan bahwa tahun ini pemerintah menerima 1,8 juta penerima manfaat. Pada triwulan I/2021 ditargetkan mencapai 2,7 juta jiwa.

Ekosistem kartu prakerja melibatkan 7 platform digital, 5 lembaga pembayaran, 165 lembaga pelatihan, dan 1.700 jenis pelatihan. Program ini diklaim Airlangga mengakselerasi inklusi keuangan.

“Sebanyak 25 persen penerima belum pernah punya rekening dan juga belum punya e-wallet [dompet-el]. Ini program pembelajaran yang dibutuhkan di era digital baik secara daring maupun mandiri,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper