Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan harga pangan pokok jelang Ramadan dalam kondisi stabil dan terkendali pergerakannya.
Sejumlah komoditas bahkan mulai menunjukkan tren penurunan dalam beberapa hari terakhir.
“Saya pastikan seluruh bahan pokok dan penting untuk kebutuhan nasional menghadapi Ramadan dan Idulfitri bisa terjaga dengan baik. Kalau ada kenaikan di sana-sini itu sporadik, tetapi kita pastikan bahwa stok ada, stok terjamin dan kita akan melihat penurunan harga yang baik, antara hari ini sampai puasa dan mudah-mudahan akan terjaga selama Idulfitri,” kata Lutfi dalam konferensi pers, Senin (15/3/2021).
Jika merujuk pada data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di laman ews.kemendag.go.id, Lutfi memaparkan memang terdapat kenaikan harga secara bulanan pada beberapa komoditas.
Data menunjukkan antara 11 Februari dan 12 Maret 2021 harga beras premium naik 0,31 persen secara bulanan dan minyak goreng curah yang naik 1,43 persen secara bulanan.
Beberapa komoditas lain bahkan mengalami kenaikan lebih dari 5 persen secara bulanan. Di antaranya cabai rawit merah yang rata-rata di kisaran Rp74.607 per kg pada 11 Februari menjadi Rp96.247 per kg atau naik 22,48 persen, bawang merah naik 11,54 persen dari Rp30.457 per kg menjadi Rp34.430 per kg, dan bawang putih Honan yang naik 5,06 persen dari Rp26,822 per kg menjadi Rp28.252 per kg.
Baca Juga
Meski demikian, Lutfi memaparkan terdapat tren penurunan harga pada komoditas tersebut seiring dengan bertambahnya pasokan dari dalam negeri maupun realisasi impor.
Sebagai contoh, harga cabai rawit merah terpantau yang berada di angka Rp96,247 per kg sejatinya turun tipis 0,46 persen dibandingkan dengan harga pada 10 Maret 2021.
Begitu pula pada bawang putih yang turun 1,21 persen dari Rp28.594 per kg pada 10 Maret menjadi Rp28.252 per kg pada 12 Maret. Lutfi pun meyakini harga cabai rawit bisa terus turun pada Ramadan dan Idulfitri karena bertepatan dengan panen raya.
“Tadi kita lihat bulanan banyak yang naik, tetapi dari hari ke hari ada tren penurunan menuju Ramadan. Untuk cabai diprediksi dari sentra di Jawa Timur yang luasnya mencapai 9.400 hektare akan memasuki masa panen, begitu pula sentra produksi di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” paparnya.