Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sejumlah pesan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani, setelah dilantik bersama 5 pejabat eselon I lainnya hari ini, Jumat (12/3/2021).
Menkeu berpesan agar Askolani, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Anggaran, melanjutkan reformasi di dalam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Menurutnya, selama 2020 Dirjen Bea dan Cukai mencapai target penerimaan negara.
Berdasarkan data dari situs resmi Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu beacukai.go.id, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp212,85 triliun atau lebih tinggi dari targetnya dalam Perpres 72/2020, sebesar Rp205,68 triliun. Surplus didapatkan dari semua komponen penerimaan seperti bea masuk (BM), bea keluar (BK), dan cukai.
“Itu suatu prestasi. Saya minta di tahun 2021 harus tetap dipertahankan,” kata Sri Mulyani dalam sambutannya, Jumat (12/3/2021).
Selain itu, Menkeu juga meminta kerja sama dengan direktorat lain seperti Dirjen Pajak dan Dirjen Anggaran. Khususnya, untuk mengoptimalisasi penerimaan negara melalui ekstensifikasi serta intensifikasi penerimaan, dan membangun data analytic sebagai salah satu instrumen penerimaan.
Lalu, terkait fasilitas perdagangan dan industri. Askolani beserta kantor wilayah lainnya diminta untuk mendorong ekspor dan mencegah ancaman penyelundupan.
“Dukungan terhadap masyarakat dan ekonomi dengan mengadopsi teknologi adalah keharusan. Termasuk, membangun National Logistic Ecosystem yang efisien,” pungkas Menkeu.