Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur tempat pemrosesan akhir. Adapun, salah satu proyek yang disoroti adalah tempat pemrosesan akhir regional Piyungan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penanganan masalah sampah dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur persampahan. Namun, Basuki menilai pembangunan infrastruktur nonstruktural juga bisa dilakukan dengan mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
"Persoalan sampah sudah menjadi tragedi bagi bangsa kita. Ke depan, penanganan sampah akan jadi prioritas Kementerian PUPR bersamaan dengan prioritas penanganan air bersih," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (9/3/2021).
Kementerian PUPR mendata konstruksi TPA Regional Piyungan telah mencapai 19,28 persen. Paket konstruksi yang dikerjakan oleh PT Rosa-Seto, KSO tersebut dijadwalkan rampung pada akhir kuartal I/2022.
Pekerjaan Revitalisasi TPA Piyungan telah dimulai sejak November 2002 dan menelan investasi hingga Rp103 miliar. Investasi tersebut tertuang dalam kontrak tahun jamak 2020—2022.
TPA Piyungan yang berlokasi 13,5 km dari Kota Yogyakarta. TPA tersebut telah beroperasi sejak 1996 untuk melayani wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul yang kondisinya telah melebihi kapasitas dengan beban sampah 600—650 ton sehari.