Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Barang Tak Laku, Peritel Hati-Hati Tambah Stok Jelang Ramadan

Peritel memilih untuk berhati-hati dalam menentukan tambahan stok barang jelang Ramadan dan Idulfitri guna menekan jumlah yang tak laku terjual.
Ilustrasi ritel modern./ JIBI-Endang Muchtar
Ilustrasi ritel modern./ JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku usaha ritel memilih untuk menyesuaikan tambahan stok barang untuk momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini guna menghindari menumpuknya barang yang tak laku terjual. Tambahan stok bakal dipangkas sampai separuh volume yang biasa disiapkan pada masa normal.

“Jika pada masa normal kami naikkan sampai 100 persen, maka kali ini kami pangkas hanya bertambah 50 persen saja. Kami khawatir ada lonjakan kasus dan antisipasi ada kebijakan pemerintah yang memengaruhi aktivitas,” kata Ketua Umum DPP Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah, Selasa (9/3/2021).

Budihardjo menjelaskan penambahan stok saat festive season biasanya menyasar produk makanan minuman, fesyen, dan sepatu. Penjualan selama momen tersebut diyakini bakal membaik seiring dengan berlanjutnya vaksinasi dan membaiknya jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan.

“Kami sudah siapkan barang untuk Ramadan Idulfitri sejak Januari dan Februari. Pada saat yang sama jumlah kunjungan saat weekend juga membaik,” kata dia.

Sementara itu, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) bakal tetap memanfaatkan Ramadan dan Idulfitri untuk mengejar peningkatan penjualan. Dengan asumsi vaksinasi terus berjalan dan menjangkau lebih banyak penduduk, transaksi pada momen ini diharapkan bisa tumbuh 20 sampai 30 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.

“Kenaikan diperkirakan tidak terlalu besar, karena prediksi dari sisi daya beli belum pulih seutuhnya. Namun, kami akan tetap manfaatkan momentum. Perkiraan saya transaksi bisa naik 20 sampai 30 persen dibandingkan dengan di luar Lebaran,” kata Head of Corporate Communication Matahari Putra Prima Fernando Repi.

Meski meyakini transaksi akan membaik, Fernando mengatakan penambahan stok akan dilakukan secara hati-hati. Banyak peritel yang belajar dari pengalaman tahun lalu ketika pandemi datang ketika persiapan stok Ramadan telah disiapkan jauh sebelumnya.

“Penambahan stok akan dilakukan dengan hati-hati, kami tidak mau kejadian saat awal pandemi terulang. [Produk] yang akan ditambah tentunya yang jelas banyak dicari saat Ramadan, mulai dari makanan minuman sampai hampers,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper