Bisnis.com, JAKARTA - Perihal tercapainya target kekebalan komunal (herd immunity) pemerintah dalam kurun satu tahun bukanlah perihal mudah. Namun, pada prinsipnya tercapainya angka 70 persen populasi melalui program Vaksinasi Nasional juga bisa dinilai tidak begitu rumit.
Kepala Lembaga Biologi dan Molekuler (LBM) Eijkman Profesor Amin Soebandrio berpendapat proses tercapainya kekebalan komunal terjadi melalui proses yang pada prinsipnya sederhana. Apabila 70 persen populasi sudah divaksin, maka 30 persen sisanya akan terlindungi.
"Hal tersebut, akan terjadi sesuai dengan tujuan utama dari vaksinasi itu sendiri. Pemberian vaksin ada empat tujuan; pertama, melindungi orang yang divaksin; kedua, menurunkan morbiditas; ketiga, mencegah kematian [mortalitas]; keempat, mencegah penularan virus ke orang lain," kata Amin kepada Bisnis.com, Selasa (9/3/2021).
Terhadap masyarakat yang belum tervaksinasi, sambungnya, secara tidak langsung akan terlindungi oleh sebagian besar masyarakat sudah memiliki kekebalan. Ketika seluruh populasi telah diberikan vaksin Covid-19, maka tidak ada masalah jika dilakukan kegiatan masyarakat dalam jumlah besar.
Amin menuturkan orang yang telah diberikan vaksin tidak akan menjadi sumber penularan Covid-19. Namun, kondisi tersebut diperkirakan masih akan lama di Indonesia.
"Kami berharap, tercapainya 70–80 persen kekebalan komunal di Indonesia bisa sesuai dengan target pemerintah," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, masyarakat disarankan disarankan setidaknya tetap menggunakan masker dan mencuci tangah meskipun kekebalan komunal sudah tercapai. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi penularan kembali.
Diberitakan sebelumnya, target pemerintah menyukseskan program Vaksinasi Nasional dinilai cukup masuk akal. Sejumlah strategi telah disusun agar program berhasil. Selain itu, persediaan vaksin dijamin tercukupi untuk memastikan tercapainya kekebalan komunal sebesar 70 persen dalam waktu watu tahun.