Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Sindang Heula Berpotensi Jadi Destinasi Wisata

Dengan adanya tol dari Serang ke Panimbang nantinya Bendungan Sindang Heula akan lebih mudah dijangkau.
Ilustrasi: Petugas beraktivitas di proyek pembangunan Bendungan Sindang Heula, di Kabupaten Serang, Banten, Rabu (10/5/2017)./Antara-Ritzka Kurnia
Ilustrasi: Petugas beraktivitas di proyek pembangunan Bendungan Sindang Heula, di Kabupaten Serang, Banten, Rabu (10/5/2017)./Antara-Ritzka Kurnia

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa Bendungan Sindang Heula berpotensi menjadi destinasi pariwisata. Adapun, pembangunan bendungan tersebut memakan waktu sekitar 4 tahun hingga 2019.

Bendungan Sindang Heula baru diresmikan pemerintah pada hari ini, Kamis (4/3/2021). Bendungan itu memiliki kapasitas tampung sekitar 9,3 juta meter kubik dan berpotensi mengairi lahan seluas 1.280 hektare.

"Saya kira nanti Bendungan Sindang Heula akan menjadi area wisata karena dekat sekali dengan Kota Serang. Mudah-mudahan dengan adanya tol dari Serang ke Panimbang pasti akan lebih mudah dijangkau,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Kamis (4/3/2021).

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menyampaikan bahwa Bendungan Sindang Heula merupakan satu dari 18 bendungan yang telah selesai konstruksinya dan diresmikan pada periode 2015 sampai dengan 2020. Pembangunan bendungan tersebut menelan dana Rp485 miliar yang seluruhnya berasal dari anggaran negara.

Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), bendungan yang terletak di Provinsi Banten tersebut memiliki kapasitas hingga 9,26 juta meter kubik. Selain itu, bendungan yang dibangun oleh PT PP (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero) memiliki potensi irigasi bendungan tersebut mencapai 748 hektare.

Selain dapat menyediakan pasokan air baku sekitar 0,8 liter per detik (lpd), Bendungan Sindang Heula dapat mengurangi debit banjir sebesar 50 lpd. 

"Pemprov sudah membangun water treatment berkapasitas 400 liter/detik dan membangun intakenya di bendungan ini," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper