Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa serta merta membuka jalur penerbangan internasional untuk meningkatkan wisatawan luar negeri tahun ini.
“Dalam komunitas internasional, kita tahu ada travel bubble atau pengaturan koridor perjalanan dengan kesepakatan. Saat seseorang melakukan perjalanan, dia harus memiliki keperluan,” katanya melalui diskusi virtual, Selasa (2/3/2021).
Airlangga menjelaskan bahwa untuk pariwisata, fokus utama pemerintah saat ini adalah mengembalikan kunjungan dari wisatawan domestik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyusun paket antara menggairahkan vakansi dan meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity).
“Kita harap program vaksinasi dapat menciptakan herd immunity di akhir 2021. Pada pertengahan tahun, 70 juta orang bisa divaksin. Ini menjadi game changer untuk turisme,” jelasnya.
Pariwisata berhubungan erat dengan hotel, restoran, dan kafe. Sebelumnya, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah sedang mendalami untuk memberikan stimulus terhadap tiga bidang tersebut.
Baca Juga
“Kami juga bicarakan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Sandiaga Uno] sehingga kami sedang formulasikan dan kita bahas dengan Menteri Keuangan [Sri Mulyani Indrawati],” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).