Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra meminta PT Pindad (Persero) untuk terus melakukan pengembangan produk sehingga industri pertahanan dalam negeri mampu bersaing dengan produk-produk lain dari luar negeri.
Hal itu ditegaskan Kementerian Pertahanan melalui akun Twitter resminya, @Kemhan_RI, Senin (1/3/2021) 12.03 WIB. Melalui sebuah utasan di Twitter, Kemhan mengabarkan bahwa Wamenhan M. Herindra bersama Dirjen Perencanaan Pertahanan Mayjen TNI Budi Prijono melakukan kunjungan ke PT Pindad (Persero) di Bandung pada akhir pekan lalu.
Keduanya meninjau secara langsung fasilitas produksi Pindad, yaitu lini produksi kendaraan yang memproduksi kendaraan tempur atau ranpur seperti Rantis Maung, Ranpur Badak, Ranpur Anoa, Ranpur Komodo & Medium Tank. Wamenhan juga berkesempatan mencoba langsung mobil maung versi sipil produk PT Pindad (Persero).
"Wamenhan meminta PT Pindad (Persero) untuk terus melakukan pengembangan produk sehingga industri pertahanan dalam negeri mampu bersaing dengan produk-produk lain dari luar negeri," tulis Kemhan via Twitter.
Wamenhan meminta PT Pindad (Persero) untuk terus melakukan pengembangan produk sehingga industri pertahanan dalam negeri mampu bersaing dengan produk-produk lain dari luar negeri.
— Kemhan RI (@Kemhan_RI) March 1, 2021
#kemhanRI
Sebelumnya, Pindad dan Kementerian Pertahanan telah bersepakat membuat pengadaan 22 kendaraan tempur senilai US$80 juta. Untuk memproduksinya, pabrikan BUMN ini menggadeng perusahaan Czech, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group.
Pindad Cobra, namanya. Kendaraan tempur jenis panser ini sudah berdatangan dari Czech (Ceko) sejak 4 Februari 2020.
Bila menilik lebih lanjut, kerja sama dengan Czech ini dinilai menguntungkan Indonesia. Hal ini karena Excalibur Army Group memberikan kemudahan produksi panser buatannya dengan memberikan transfer of technology (ToT), sehingga Pindad dapat meracik spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Pindad Cobra memiliki postur dengan panjang 7,5 meter, lebar, 2,67 meter dan tinggi 2,1 meter. Ia memiliki bobot tempur mencapai 17,6 ton. Pindad Cobra berlapis kulit add-on passive armour buatan Rafael, Israel, yang membuatnya kebal dari amukan amunisi SMB kaliber 14,5 mm.
Pindad Cobra berawak 3 orang, yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata. Adapun, kabin di belakang bisa memuat hingga 8 orang pasukan bersenjata lengkap, dengan kemampuan membawa muatan berbobot hingga 8,5 ton.