Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membangun rumah sakit khusus Covid-19, menyusul permintaan Menteri Kesehatan. Rumah sakit khusus Covid-19 itu akan dibangun di lahan seluas dua hektare dengan kapasitas 120 tempat tidur.
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan pemerintah terus berupaya menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sulbar. Kali ini, upaya itu akan diwujudkan melalui pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19.
"Kita bersyukur rumah sakit khusus Covid-19 yang keenam akan dibangun di Sulbar dan pemerintah pusat menginginkan rumah sakit itu segera rampung, selesai sebelum Ramadan," tutur Muhammad Idris, seperti dikutip Antara, Jumat (26/2/2021).
Terkait lokasi pembangunan, kata dia, akan dibahas lebih lanjut. Hal ini lantaran masih terdapat perbedaan pandangan antara pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Menteri Kesehatan.
Pihak BNPB memilih di Kecamatan Malunda Majene, sementara Menteri Kesehatan lebih mempertimbangkan rumah sakit Covid-19 Sulbar dibangun tidak jauh dari rumah sakit umum di Kabupaten Mamuju.
"Pemprov Sulbar diharapkan dapat mencari waktu tepat dalam rangka membahas ini dengan mengikutkan unsur terkait yaitu Kementerian Kesehatan, BNPB, Kementerian Pekerjaan Umum serta Pemerintah Provinsi Sulbar sendiri," ujar Muhammad Idris.
Baca Juga
Usai gempa bumi berkekuatan 5,9 dan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene pada 14 dan 15 Januari 2021, kasus positif Covid-19 di Provinsi Sulbar mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Hingga Kamis (25/2/2021) sebanyak 5.197 orang dinyatakan positif, sebanyak 3.588 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.355 orang masih dalam proses isolasi mandiri dan 101 orang meninggal dunia.
"Menteri Kesehatan ingin agar Sulbar juga memiliki rumah sakit khusus Covid-19. Jika wabah ini sudah berlalu rumah sakit itu bisa dialihkan menjadi pusat pelayanan kesehatan warga," ujar Muhammad Idris.