Bisnis.com, BATAM - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai mengoperasikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur di Batam untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pelabuhan dan peningkatanan kapasitas layanan penyeberangan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan langkah ini dipicu semakin tingginya jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang via Telaga Punggur. Perseroan berinisiatif membangun Dermaga II ini dengan sumber pendanaan sendiri demi memperkuat konektivitas dan sektor logistik khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
Ira mengatakan saat ini di dermaga tersebut ada 10 unit kapal dengan 16 lintasan, dengan 9 unit di antaranya kapal perintis sisanya 7 unit kapal komersial.
"Di dermaga ini kapasitas tinggi yang semula hanya 5.000 [gross register tonnage] GRT. Sekarang dengan dermaga II menjadi 10.000 GRT," ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Pembangunan dermaga II Telaga Punggur–Batam ini rampung tepat waktu dalam waktu 10 bulan, yang diharapkan akan meningkatkan kapasitas layanan penyeberangan di lintasan yang cukup sibuk ini. Dalam waktu dekat dermaga ini dapat melayani lintasan feri jarak jauh dengan waktu pelayaran 6–20 jam.
Dia berujar selama pandemi Covid-19 ini memang terjadi penurunan penumpang, tetapi untuk angkutan logistik mengalami kenaikan 11 persen. Saat ini ASDP Cabang Batam melayani 18 lintasan penyeberangan baik perintis maupun komersial.
Baca Juga
Adapun dermaga II mulai dibangun pada 3 Februari 2020 dan telah dinyatakan rampung pada 28 November 2020. Proyek Dermaga II Telaga Punggur, Batam senilai Rp60 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge dengan tipe quay wall berkapasitas 80 ton memiliki panjang 75 meter dan lebar 12 meter dengan kedalaman kolam 5-10 meter untuk kapal dengan draft hingga 4,125 meter.
Dermaga ini mampu disandari kapal berukuran 560 GRT hingga 5.000 GRT. Adapun dermaga eksisting yang beroperasi saat ini, yakni dermaga 1 dengan kapasitas 30 ton dan bisa disandari kapal maksimal 1.500 GRT.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi ASDP yang telah melakukan upaya yang tidak mudah untuk membangun dermaga ini. Terlebih, saat ini banyak BUMN yang dihadapi kondisi keuangan perusahaan yang kurang baik karena terdampak pandemi Covid-19.