Bisnis.com, JAKARTA – Ketika Anda hendak mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) atau jenis krfedit lain dengan agunan rumah, bank akan melakukan penilaian atau proses appraisal untuk menetapkan berapa besar mereka bersedia memberikan pinjaman kepada Anda.
Jadi, ada sejumlah hal yang bisa mendongkrak harga yang dengan sendirinya akan menaikkan jumlah pinjaman Anda dan pada sisi berseberangan, terdapat hal-hal yang berpotensi menekan jumlah dana dari bank yang mereka pinjamkan kepada Anda.
Perhatikan sejumlah hal yang dapat menekan harga rumah yang selanjutnya juga menekan jumlah kredit yang bisa Anda dapatkan, sebagaimana dilansir Rumah123.com, mesin pencari properti yang menjadi bagian dari 99 Group yanbg berbasis di Singapura.
Beberapa hal yang dapat menekan nilai rumah. Pertama, lokasi rumah berada di kawasan yang tidak bebas banjir. Bank jelas tak menginginkan jaminan yang rentan rusak.
Kedua, akses rumah terbatas. Akses yang terbatas membuat sulit bagi bank untuk memberikan penilaian tinggi terhadap rumah pilihan Anda.
Ketiga, dekat dengan sungai yang menimbulkan potensi berbagai masalah. Aturan pemerintah menetapkan jarak minimal bangunan dari sungai adalah 15 meter. Risiko yang mungkin timbul akibat rumah dekat dengan sungai adalah banjir.
Baca Juga
Hampir dapat dipastikan bank akan enggan memberikan kredit. Kalau pun pada akhirnya memberikan kredit, nilainya akan minimal.
Keempat, berdekatan dengan tempat pembuangan sampah (TPS). Bau sedap yang ditimbulkan TPS jelas akan menekan nilai properti yang diajukan kepada bank, sehingga bank—melalui jasa penilai—dipastikan enggan memberi nilai tinggi terhadap aset tersebut.
Rumah123.com menyebut jarak kurang dari 1 kilometer terhitung dekat dengan TPS yang membuat nilai suatu properti rendah.