Bisnis.com, JAKARTA — Chevron Indonesia masih melanjutkan proses negosiasi untuk pengalihan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) kepada operator baru.
Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan bahwa pihaknya masih terus bekerja sama dengan SKK Migas dan mitra potensi untuk terus merealisasikan potensi dari proyek IDD tersebut. Kendati demikian, Chevron masih belum mengungkap indentitas calon mitra potensial itu.
"Namun, sesuai kebijakan kami tidak dapat memberikan informasi secara terperinci tentang negosiasi komersial," katanya kepada Bisnis, Senin (22/2/2021).
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan bahwa Chevron mengajukan izin pembukaan data untuk mencari investor baru sejak Juli 2019 dan diajukan kembali pada Februari 2020.
Dia menuturkan bahwa SKK Migas mengirimkan surat ke Chevron pada Juli 2020 terkait dengan rencana pengembangan proyek IDD dan Rencana pengelolaan WK Rapak dan Ganal.
Dwi mengungkapkan bahwa setelah melalui proses pencarian pemegang participating interest baru untuk proyek IDD, Eni menjadi salah satu mitra yang paling potensi uuntuk proyek itu.
Baca Juga
"Proses pengalihan operator baru IDD diharapkan dapat selesai akhir kuartal I/2021 sehingga operator baru dapat mulai mengajukan perpanjangan WK [wilayah kerja] sekaligus menyelesaikan pembahasan usulan revisi POD [plan of development]-I IDD," katanya.
