Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Siapkan Pembentukan Holding Panas Bumi

Pembentukan holding panas bumi merupakan upaya pengintegrasian pengelolaan panas bumi sebagai energi terbarukan di Indonesia.
Seorang warga memikul pupuk kandang di perladangan sekitar instalasi sumur Geothermal atau panas bumi PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Seorang warga memikul pupuk kandang di perladangan sekitar instalasi sumur Geothermal atau panas bumi PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara tengah menyiapkan rencana pembentukan holding BUMN panas bumi dan saat ini masih dalam proses.

Holding tersebut rencananya menggabungkan anak usaha PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang bergerak di sektor panas bumi, yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT PLN Gas & Geothermal, serta PT Geo Dipa Energi (Persero).

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengonfirmasi rencana pembentukan holding tersebut saat ini masih dalam proses.

"Lagi dikerjakan saat ini," ujar Arya ketika dihubungi Bisnis, Senin (22/2/2021).

Dia mengatakan bahwa pembentukan holding panas bumi merupakan upaya pengintegrasian pengelolaan panas bumi sebagai energi terbarukan di Indonesia.

"Ini akan jadi perusahaan panas bumi terbesar di dunia," katanya.

Hingga saat ini, PGE tercatat mengelola enam wilayah kerja panas bumi own operation dengan total kapasitas terpasang mencapai 672 megawatt (MW). Selain itu, PGE juga mengelola empat wilayah kerja panas bumi dengan skema joint operations contract (JOC) yang total kapasitasnya mencapai 1.205 MW dengan skema joint operations contract (JOC).

Sementara itu, sampai dengan 2020, PLN GG telah berkontribusi dalam counterpart melakukan percepatan pengembangan 11 wilayah kerja panas bumi di Ungaran, Wilis, Cisolok Sukarame, Kapahiang, Danau Ranau, Gn Geurodong, Atadei, Songa Wayaua, Oka Ile Ange, Gn Sirung, dan Talaga Ranu. Termasuk WKP Eksisting, Tangkuban Perahu, Ulumbu dan Mataloko dengan total potensi mencapai 305 MW.

Adapun, Geo Dipa mengoperasikan PLTP Dieng berkapasitas 60 MW dan PLTP Patuha 60 MW, serta tengah mengembangkan wilayah kerja panas bumi Candradimuka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper