Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa progres sembilan paket konstruksi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo secara rata-rata telah mencapai 49,71 persen. Adapun, Direktorat Jenderal Cipta Karya bertanggung jawab terhadap 22 paket konstruksi pada DPSP Labuan Bajo.
Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di DPSP Labuan Bajo memperhatikan aspek konservasi dan keberlanjutan sosial, budaya, masyarakat, ekologi, dan ekonomi. Selain itu, Diana mengatakan bahwa pihaknya akan meminimalisasi persinggungan antara wisatawan dan satwa sehingga para satwa tidak akan terganggu.
"Ini merupakan usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo yang juga diharapkan dapat menjadi multiplier effect,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (20/2/2021).
Salah satu kawasan di DPSP Labuan Bajo yang ditata adalah Pulau Rinca yang saat ini progresnya mencapai 37 persen. Penataan ini meliputi (1) Dermaga Loh Buaya, yang merupakan peningkatan dermaga yang sudah ada; (2) Bangunan pengaman pantai yang sekaligus berfungsi sebagai jalan setapak untuk akses masuk dan keluar ke kawasan tersebut.
Di samping itu, Diana menyatakan bahwa elevated deck pada ruas existing, berfungsi sebagai jalan akses yang menghubungkan dermaga, pusat informasi serta penginapan ranger, guide, dan peneliti. Pihaknya merancang elevated deck tersebut setinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan hewan lain yang melintas serta melindungi keselamatan pengunjung.
Selain itu, Kementerian PUPR juga sedang membangun Bangunan Pusat Informasi yang terintegrasi dengan elevated deck, kantor resort, guest house, dan kafetaria serta di Pulau Rinca. Sementara itu, bangunan penginapan juga sedang dibangun untuk para ranger, pemandu wisata, dan peneliti, yang dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo.
Baca Juga
Pada TA 2020—2022 terdapat 42 paket pekerjaan penataan DPSP Labuan Bajo yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Perinciannya, 5 paket Ditjen Sumber Daya Air, 10 paket Ditjen Bina Marga, 22 paket Ditjen Cipta Karya dan 5 paket Ditjen Perumahan.
Penataan yang dilakukan Ditjen Cipta Karya di antaranya Penataan Puncak Waringin dengan progres 98 persen, penataan Kawasan Batu Cermin progres 96,5 persen, Penataan Pantai Marina-Bukit Pramuka Zona 1 dan 2 progres 17,74 persen dan Penataan Pantai Marina-Bukit Pramuka Zona 3 dan 5 progres 11,3 persen.