Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) siap mendukung program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang digelar pemerintah untuk para pekerja publik termasuk petugas transportasi.
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan telah menyiapkan 13.526 pegawai yang terdiri dari masinis, kondektur, petugas stasiun, frontliner, teknisi, dan sebagainya untuk divaksinasi.
"KAI menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang ditargetkan bagi petugas pelayanan publik dan transportasi," ujarnya dalam siaran pers Jumat (19/2/2021).
Joni menyebutkan vaksinasi bagi pegawai KAI yang berada di lapangan maupun yang langsung berinteraksi melayani pelanggan akan melindungi pegawai tersebut dari ancaman Covid-19 sehingga mencegah penyebaran virus di transportasi kereta.
KAI, lanjutnya, telah mendaftarkan para pegawai tersebut ke Dinas Kesehatan setempat untuk dijadwalkan mendapatkan vaksin Covid-19. Selain itu, semua Klinik Mediska milik KAI yang berjumlah 54 klinik juga didaftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi.
"KAI juga mengikutsertakan dokter dan perawat KAI di berbagai wilayah kerja untuk mengikuti pelatihan vaksinator. Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui jadwal vaksinasi Covid-19 bagi pegawai KAI," paparnya.
Sebelumnya, pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama, terdapat 382 pegawai KAI yang divaksin Covid-19. Pegawai tersebut masuk dalam kategori tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, perawat, apoteker, beserta profesi pendukung lainnya yang bertugas di Pos Kesehatan Stasiun maupun di Klinik Mediska milik KAI.
“Diharapkan langkah-langkah yang dilakukan akan semakin memperkuat, mempercepat, dan memperlancar proses vaksinasi di KAI, terutama bagi petugas pelayanan publik. Sekali lagi, KAI sangat berkomitmen untuk mendukung seluruh program pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,” ucap Joni.