Bisnis.com, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali melakukan pengiriman 1 unit Helikopter Bell 412EPI untuk Skadron-11 Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), setelah pengiriman pertama pada Desember 2020.
Helikopter tersebut merupakan bagian dari 9 unit Bell 412EPI pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pengguna akhir TNI Angkatan Darat. Kontrak pengadaan antara PTDI dengan Kementerian Pertahanan ditandatangani pada 9 Januari 2019.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD khususnya Puspenerbad atas kepercayaan yang diberikan, mudah mudahan satu demi satu pesawat bisa kami delivery sesuai dengan kontraknya dalam keadaan baik dan laik serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Ade Yuyu Wahyuna, Direktur Niaga PTDI, seperti dikutip dalam keterangan pers, Jumat (19/2/2021).
Dengan ferry flight kedua di Hanggar Rotary Wing PTDI, Jl. Pajajaran No. 154 Bandung itu berarti masih ada 7 unit Helikopter Bell 412EPI lagi yang menunggu pengiriman.
Penyerahan unit pertama Helikopter Bell 412EPI telah dilakukan pada Desember 2020.
Helikopter Bell 412EPI mampu mengangkut 15 orang dengan perincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini dilengkapi 2 mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dibandingkan seri sebelumnya Bell 412EP (Enhanced Perfomace) yang menggunakan 2 mesin Pratt & Whitney PT6T-3D.
Baca Juga
Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac memiliki tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412 lainnya. Keunggulan lain dari helikopter ini yakni Full Glass Cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan Gatling Gun.
Bell-412 EPI juga dirancang upgradable dan mudah diadaptasi untuk kustomisasi tambahan, semisal diintegrasikan dengan weather radar, search radar, HTAWS, TCAS, ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) dan FLIR (Forward Looking Infrared).
Bell-412 EPI punya bobot kosong 3.207 kg, untuk payload internal sekitar 2.200 kg, sementara payload eksternal 2.041 kg. Bobot penuh helikopter adalah 5.534 kg. Dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter, Bell-412 EPI pada kecepatan jelajah 235 km per jam sanggup menjelajah hingga 687 km dan terbang selama 4 jam, dengan perhitungan helikopter terbang dengan bobot 4.309 kg.
Berdasarkan kontrak pengadaan No.TRAK/555/PLN/XII/2018/AD antara Kemhan RI dan PT DI untuk TNI AD, disebutkan bahwa materiil kontrak meliputi 9 unit helikopter Serbu Bell-412 EPI dengan nilai US$180 juta sudah lengkap dengan persenjataan, munisi, suku cadang, publikasi teknis serta pelatihan.
Apabila M134D didatangkan dengan cari impor, maka untuk amunisi dipastikan akan dipasok oleh PT Pindad. Seperti diketahui, M134D mengusung kaliber 7,62 × 51 mm NATO.
Selain itu, PTDI memproduksi tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.
Seperti diketahui, PTDI dan Bell pada 2012 menandatangani Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintanence Center (CMC). Pada 2016, PTDI dan Bell menandatangani Pembaruan Perjanjian Industri dan Komersial yang memungkinkan kedua perusahaan untuk memperluas dukungan dan layanan mereka di Indonesia untuk operator helikopter Bell.