Bisnis.com, JAKARTA - Grup AirAsia Berhad melaporkan statistik operasi untuk kuartal IV/2020 dan Tahun Buku yang Berakhir pada 31 Desember 2020 dengan total empat wilayah operasinya mengangkut sebanyak 23 juta penumpang.
CEO AirAsia Group Tony Fernandes mengatakan maskapai sedang menjalani fase pemulihan dengan metrik operasional utama meningkat pada Desember 2020 dibandingkan dengan pada September 2020. Selama periode tersebut, utamanya dengan peningkatan sebesar 31 persen pada penumpang yang diangkut oleh AirAsia Thailand.
Selain itu jumlah penumpang yang diangkut oleh AirAsia Filipina juga tumbuh dua kali lipat sedangkan AirAsia Indonesia meningkatkan jumlah penumpang yang diangkut hingga sebelas kali. Peningkatan ini menandakan rebound untuk rute domestik yang solid untuk permintaan perjalanan udara di seluruh pasar operasi utama Grup.
“Selama setahun penuh, 2020 adalah tahun ketahanan bagi keempat maskapai, karena masing-masing entitas bekerja keras untuk mengatasi tantangan yang sedang berlangsung dan bersama-sama mengangkut total 23 juta penumpang,” ujarnya melalui siaran pers dikutip, Rabu (17/2/2021).
Pada Desember 2020, sebutnya, empat total wilayah operasi di bawah grup pulih hampir 60 persen dari kapasitas domestik sebelum Covid-19. Sementara itu, pasca Covid, Grup mengharapkan keuntungan dari operasi maskapai yang lebih ramping dan dioptimalkan yang didirikan pada 2020 dengan berkonsentrasi pada pemulihan rute yang paling menguntungkan dan populer sambil menjajaki peluang untuk mendapatkan pangsa pasar.
AirAsia Malaysia menutup kuartal keempat 2020 dengan sebanyak 834.934 penumpang atau tingkat keterisian sebesar 72 persen kendati terjadi penurunan pada Oktober dan November menyusul adanya pembatasan perjalanan antarnegara. Namun, setelah adanya pelonggaran pembatasan pada Desember 2020 permintaan peningkatan terjadi untuk perjalanan domestik.
Baca Juga
Sementara itu AirAsia Indonesia membukukan rebound yang kuat pada kuartal IV/2020 karena jumlah penumpang yang diangkut lebih dari lima kali lipat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi sebanyak 389.283 penumpang.
Bahkan pada Desember, AirAsia Indonesia meningkatkan kapasitas operasinya lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan pada November guna menyesuaikan pemulihan permintaan. Operasi utama tetap berlangsung untuk rute-rute domestik dengan sebesar 93 persen dari kapasitas pra-Covid pada Desember.
Melihat rebound yang kuat dalam permintaan, Grup mengharapkan AirAsia Indonesia pulih sepenuhnya ke kapasitas domestik sebelum Covid pada kuartal I/2021.
AirAsia Filipina mengangkut 117.948 penumpang pada kuartal IV/2020 dengan kapasita muatan sebesar 64 persen. Secara month to month, jumlah penumpang AirAsia Filipina meningkat dua kali lipat sementara kapasitas operasi domestik meningkat menjadi 13 persen pada Desember 2020 dibandingkan dengan pada September 2020.
Kinerja AirAsia Thailand juga meraih momentumnya pada kuartal IV/2020 didorong oleh permintaan perjalanan domestik yang kuat selama musim liburan dan insentif perjalanan dari pemerintah. Operasi AirAsia Thailand pada kuartal IV/2020 melebihi ekspektasi karena melebihi kapasitas domestik sebelum Covid sebesar 7 persen.
Pada Desember 2020, AirAsia Thailand mengoperasikan 116 persen dari kapasitas domestik sebelum Covid-19 dibandingkan pada September 2020 sebesar 96 persen. AirAsia Thailand menggunakan 70 persen pada akhir Desember. Lebih dari 2,8 juta penumpang diangkut selama kuartal tersebut, meningkat 50 persen secara kuartalan.