Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat, Rektor IPB Bilang Ketahanan Makanan RI Kalah dari Zimbabwe dan Ethiopia

Berdasarkan data The Economist Intelligence Unit pada 2020, Indonesia berada di posisi 60. Zimbabwe ada di 31 dan Ethiopia peringkat 27.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 62 dari 113 negara dalam hal indeks keamanan makanan global. Capaian tersebut sangat jauh dari Malaysia yang ada di posisi 28.

Prestasi buruk juga dalam skor indeks kelaparan global. Berdasarkan Global Hunger Index, poin Indonesia adalah 19,1. Hampir sama dengan Filipina sebesar 19. Dengan nilai tersebut, Tanah Air berada di level kelaparan yang sangat serius.

“Kita jauh di bawah Thailand (10,2), Malaysia (13,3), dan Vietnam (13,6),” katanya melalui diskusi virtual, Rabu (17/2/2021).

Yang lebih parah, indeks ketahanan makanan Indonesia juga buruk. Hal tersebut jauh dari beberapa negara di Afrika.

“Dulu kita tahu Ethiopia identik dengan kelaparan, ternyata juga memiliki skor yang lebih bagus dibandingkan kita. Itu sesuatu yang sangat serius untuk disikapi,” jelasnya.

Berdasarkan data The Economist Intelligence Unit pada 2020, Indonesia berada di posisi 60. Zimbabwe ada di 31 dan Ethiopia peringkat 27.

“Kemudian isu yang juga serius yaitu makanan terbuang dan sampah makanan. Karena Indonesia termasuk kontributor terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi sebesar 427 kg perkapita pertahun. Indonesia 300 kg perkapita pertahun,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper