Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Cuma Tuban, Warga Kalasan Juga Ada yang Jadi Crazy Rich

Warga dusun Kadirojo 2 dan Tamanggal 2, Purwomartani, dan Kalasan ikut mendapatkan berkah dari pembangunan jalan tol Jogja-Solo.
Petugas pengukuran jalan tol Solo-Jogja merampungkan pekerjaannya di Kranggan, Polanharjo, Klaten, Kamis (6/8/2020). - Solopos.com/Ponco Suseno
Petugas pengukuran jalan tol Solo-Jogja merampungkan pekerjaannya di Kranggan, Polanharjo, Klaten, Kamis (6/8/2020). - Solopos.com/Ponco Suseno

Bisnis.com, JAKARTA - Warganet belakangan dihebohkan dengan pembelian 176 mobil oleh warga Tuban, Jawa Timur. Beberapa mobil anyar yang dibeli penduduk desa di Tuban tersebut antara lain, Toyota Innova, Mitsubishi Xpander dan Pajero, Honda HRV dan Jazz, dan mobil-mobil dengan harga lebih dari Rp250 juta lainnya.

Membeli mobil secara berjamaan ternyata bukan karena kebijakan PPnBM nol persen dari pemerintah. Seperti diketahui pembebasan pajak barang mewah untuk mobil tertentu baru berlaku bulan depan. 

Berdasarkan pantauan video yang viral di media sosial pun, mobil-mobil yang dibeli warga Tuban bukan kendaraan penumpang yang akan mendapatkan insentif pajak dari pemerintah. 

Ternyata, warga Tuban ramai-ramai membeli mobil baru harga Rp250 juta ke atas itu karena baru mendapatkan rezeki nomplok dari PT Pertamina (Persero). Mereka memperoleh ganti rugi pembebasan lahan dari Pertamina karena di atas lahan tersebut akan dibangun proyek kilang Tuban.

Warga yang sehari-hari berprofesi sebagai petani mendadak menjadi miliarder. Harga tanah di Tuban dihargai sekitar Rp600.000 hingga Rp800.000 per meter persegi.

Alhasil, banyak warga mendadak punya uang miliaran rupiah. Tidak heran kemudian mobil dengan harga Rp250 juta hingga Rp500 juta antre masuk Tuban.

Namun ternyata bukan hanya warga Tuban yang ketiban durian runtuh. Mengutip Harian Jogja, Rabu (17/2/2021), warga dusun Kadirojo 2 dan Tamanggal 2, desa Purwomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman, DI Yogyakarta ikut mendapatkan berkah dari pembangunan jalan tol Jogja-Solo.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyalurkan pembayaran ganti kerugian bagi 87 bidang pemilik lahan.

Tahap pertama disalurkan pada 8 Januari lalu dan tahap kedua disalurkan pada 8 Februari kemarin. Sisa pembayaran bagi ratusan bidang terdampak lainnya hingga kini masih menunggu hasil validasi data yang diterima oleh LMAN.

Nominal terbesar dana yang disalurkan sebesar Rp7 miliar dengan lahan terdampak 2.800 meter persegi. Lahan tersebut milik satu orang yang sudah dialihwariskan kepada enam ahli waris.

Sementara itu nominal terkecil Rp15 juta karena lahan terdampak hanya empat meter. "Nominal lainnya ratusan juta hingga satu miliaran lebih. Semua sudah ditentukan oleh tim appraisal," kata Dukuh Kadirojo 2 Purwomartani, Petrus Budi Santosa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper