Bisnis.com, JAKARTA - Pembukaan rute-rute domestik baru tetap penting dilakukan oleh maskapai nasional di tengah pandemi Covid-19 guna kepentingan kargo yang kinerjanya berbanding terbalik dibandingkan dengan jumlah penumpang.
Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soedjatman mengatakan selama pandemi Covid-19, dengan banyaknya rute yang dibuka, maskapai memilih mengurangi frekuensinya yang berakibat menganggurnya kapasitas penerbangan. Namun, lanjutnya, keperluan rute-rute baru akan tetap ada sejalan dengan perubahan pola perjalanan akibat pandemi, termasuk juga untuk keperluan kargo.
“Net capacity dan jumlah penerbangan masih turun kok. Tapi kalau ada peluang di rute lain, ya kenapa nggak. Maskapai lain juga pada membuka rute-rute baru,” ujarnya, Rabu (16/2/2021).
Dalam kondisi saat ini, maskapai pun hanya bisa bergantung kepada rute domestik.
Dia juga menilai kinerja pada kuartal II/2021 hingga kuartal III/2021 akan menjadi periode yang menentukan bagi keberlanjutan industri penerbangan setelah melalui low season pada kuartal I/2021.
Gerry mengatakan biasanya pada low season ini, napas maskapai memang kembali tersengal-sengal. Penurunan jumlah penumpang pada periode ini akan berada jauh di bawah kuartal I/2020.
Baca Juga
Menurutnya, enam bulan setelah kuartal I/2021 menjadi penentu bagi ketahanan maskapai karena biasanya puncak terbesar jumlah penumpang biasanya terjadi pada musim lebaran.