Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI: Dermaga di Lintasan Merak–Bakauheni Perlu Optimalisasi

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai dermaga di lintasan Merak–Bakauheni perlu dilakukan optimalisasi dan evaluasi penataan dan pengelolaan.
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/6/2019)./ANTARA FOTO-Ardiansyah
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/6/2019)./ANTARA FOTO-Ardiansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar dermaga di lintasan Merak-Bakauheni dievaluasi optimalisasinya.

Ketua Forum Transportasi Laut MTI Leny Maryouri mengatakan apabila dermaga di lintasan tersebut sudah melebihi kapasitas dengan kapal ekonomi yang sekarang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), maka perlu pembangunan dermaga baru untuk melayani kapal lainnya.

"Namun apabila hasil evaluasi pemanfaatan dermaga 6 ternyata belum efektif, maka diperlukan perbaikan pola operasionalnya supaya kapal-kapal lainnya bisa ikut terlayani tanpa menunggu ada dermaga baru," katanya kepada Bisnis.com, Senin (15/2/2021).

Lebih lanjut, Leny menyarankan adanya penataan dan pengelolaan dermaga dengan zonasi ruang. Menurutnya, perlu dibedakannya jalur antara kapal ekonomi dengan eksekutif, sehingga pelayanan yang lebih banyak dimanfaatkan masyarakat bisa diatur dengan pemanfaatan ruang yang lebih besar.

"Penataan dilakukan baik di ruang terminal, lajur akses penumpang dan dermaga sehingga ke depan, pengelolaan dermaga khususnya dermaga 6 atau eksekutif menjadi lebih efisien dan optimal," ungkapnya.

Meski begitu, Leny juga berharap Kementerian Perhubungan dan ASDP dapat terus membuat perencanaan pembangunan dermaga baru untuk memenuhi kapasitas permintaan yang ada dengan pertumbuhannya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bambang Haryo Soekartono mengatakan Pelabuhan Merak-Bakauheni membutuhkan tambahan dermaga ekonomi agar kapal-kapal yang berada di lintasan tersebut dapat beroperasi secara optimal melayani masyarakat.

Bambang menyebut dermaga yang saat ini ada hanya mampu melayani 35 persen dari 74 kapal feri yang dapat beroperasi di lintasan itu per tahun. Sisanya terpaksa lego jangkar di luar area pelabuhan menunggu giliran operasi.

Dia juga memerinci bahwa lintasan Merak-Bakauheni saat ini memiliki 7 pasang dermaga, termasuk satu dermaga eksekutif. Mengingat jumlah armada yang beroperasi adalah 74 unit, setiap dermaga terpaksa digilir untuk 10-11 kapal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper