Bisnis.com, JAKARTA — PT Brantas Abipraya (Persero) akan merampungkan enam konstruksi bendungan sepanjang 2021. Salah satu bendungan yang telah rampung adalah Bendungan Tukul.
Bendungan Tukul merupakan salah satu dari 65 bendungan dibangun dengan tujuan menambah jumlah tampungan dan pasukan air nasional. Keberadaan bendungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan memudahkan penyediaan air bersih di Jawa Timur.
"Selain Bendungan Tukul, tahun ini Brantas Abipraya juga menargetkan lima bendungan lainnya selesai, yaitu Bendungan Tapin, Bendungan Kuningan, Bendungan Semantok, Bendungan Ciawi, dan Bendungan Cipanas," kata Manager Wasdal Divisi Operasi 2 Brantas Abipraya Djoko Men Utomo kepada Bisnis, Selasa (16/2/2021).
Dalam catatan Bisnis, Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung hingga 56,77 meter kubik dan dapat mengairi lahan seluas 5.472 hektare.
Sementara itu, Bendungan Kuningan akan membendung Sungai Cikaro akan memiliki volume tampung sebesar 25,96 juta meter kubik. Luas bendungan tersebut mencapai 221 hektare.
Bendungan Semantok yang berada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memiliki kapasitas tampung 32,6 juta meter kubik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadwalkan konstruksi Bendungan Semantok dilaksanakan 2017—2022.
Baca Juga
Adapun, Bendungan Cipanas termasuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Bendungan Cipanas mulai dikerjakan sejak 2017 dengan masa pelaksanaan hingga 2021.
Dengan memiliki daya tampung sebesar 250 juta meter kubik, Bendungan Cipanas akan mampu mengairi jaringan irigasi seluas 7.432 hektar untuk lahan pertanian di Kabupaten Sumedang dan sebagian Kabupaten Indramayu.