Bisnis.com, JAKARTA – Impor vaksin untuk program vaksinasi gotong royong kemungkinan besar tidak akan terlaksana dalam waktu dekat. Hal tersebut menganulir perkiraan sebelumnya, yakni program ini akan berlangsung pada Maret 2021.
Berdasarkan pernyataan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roelani kepada Bisnis, pemerintah sebelumnya meminta agar pendataan calon penerima vaksin bisa rampung paling lambat akhir Februari 2021.
Bahkan, lanjutnya, regulasi mengenai program vaksinasi gotong royong yang hingga saat ini masih ditunggu-tunggu terus dikebut dan diperkirakan selesai pada pekan ke-3 Februari mendatang.
"Pemerintah meminta pendataan yang dilakukan Kadin bisa rampung paling lambat akhir bulan ini. Program vaksinasi Gotong Royong dalam pembicaraan terakhir dengan pemerintah regulasi sedang dibikin dan selesai diperkirakan pekan-3 Februari 2021," ujar Rosan kepada Bisnis belum lama ini.
Namun, program tersebut hampir dipastikan tidak dapat terlaksana sesuai dengan target awal. Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan impor vaksin yang akan digunakan untuk program tersebut tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain itu, PT Bio Farma Persero sebagai importir tunggal untuk pengadaan vaksin Covid-19 belum memiliki waktu pasti mengenai importasi. Pasalnya, perusahaan tersebut masih menunggu regulasi terkait selesai dikerjakan pemerintah.
Baca Juga
Pemerintah saat ini dikatakan tetap fokus dan memprioritaskan program vaksinasi nasional yang sedang berlangsung. Pemerintah juga baru mengamankan kuota vaksin untuk program vaksinasi nasional yang akan dibagikan secara gratis.
Sebelumnya, Rosan memperkirakan program vaksinasi gotong royong dilaksanakan pada Maret 2021. Sampai dengan berita ini dituliskan, Rosan tidak memberikan respons atas pertanyaan yang diajukan Bisnis, Selasa (16/2/2021).
#satgasCovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
.jpg?w=300&h=221)
