Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Depan DPR, Bos BI Bilang Transaksi Digital Kian Marak. Ini Buktinya!

Kondisi ini didukung digitalisasi sistem pembayaran, meningkatnya preferensi dan akseptasi masyarakat terhadap teknologi digital, akselerasi perkembangan teknologi finansial, serta perbankan digital.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konfrensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3/3030). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konfrensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3/3030). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa pandemi membuat ekonomi dan keuangan digital semakin marak.

Kondisi ini didukung digitalisasi sistem pembayaran, meningkatnya preferensi dan akseptasi masyarakat terhadap teknologi digital, akselerasi perkembangan teknologi finansial, serta perbankan digital.

“Kami memperkirakan transaksi e-commerce [dagang-el] pada 2021 akan meningkat 33,2 persen dari tahun sebelumnya. BI memproyeksikan pada 2020 sekitar Rp253 triliun dan tahun ini Rp337 triliun,” katanya pada rapat virtual dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (9/2/2021).

Perry menjelaskan bahwa penggunaan uang elektronik akan meningkat 32,3 persen tahun ini. Pada 2020, BI memperkirakan transaksinya Rp201 triliun dan tahun ini Rp266 triliun.

“Transaksi digital banking juga akan tumbuh 19,1 persen pada 2021 atau Rp32.206 triliun. Digital banking yang kami maksud penggunaan online bank, mobile banking juga instrumen digital lainnya,” jelasnya.

Di sisi lain, Perry menuturkan bahwa nilai tukar rupiah relatif stabil dan cenderung menguat sejak akhir Maret 2020. Jika dirata-rata, ada di angka Rp14.000.

Ke depan, mata uang Indonesia secara fundamental masih ada potensi penguatan. Penyebabnya defisit transaksi dan inflasi yang rendah.

“Maupun daya tarik atau imbal hasil perbedaan suku bunga yang menarik dan premi risiko yang menurun,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper