Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Asia Garment Internasional Ekspor Produk Tekstil ke Meksiko

Pareos Del Mar akan menjadi agen perwakilan untuk produk perusahaan Indonesia di Meksiko.
Peta negara Meksiko./Bisnis
Peta negara Meksiko./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Mexico City baru-baru ini memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama bisnis antara PT Asia Garment Internasional dan perusahaan Meksiko Pareos Del Mar untuk ekspor tekstil, pakaian Bali, furnitur dan produk dekorasi rumah dari Indonesia ke Meksiko.

Berdasarkan perjanjian tersebut, seperti dikutip dari www.fibre2fashion.com, Senin (8/2/2021), Pareos Del Mar akan menjadi agen perwakilan untuk produk perusahaan Indonesia di Meksiko.

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya yang dilakukan sejak awal tahun ini untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke negara Amerika Tengah tersebut, kata KBRI dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

Indonesia mengekspor satu kontainer barang furnitur dan dekorasi rumah ke Monterrey City di Meksiko melalui pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta pada 1 Februari.

Produk yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat itu akan dipajang dan dijual di galeri di Monterrey, yang sejauh ini telah menjual produk dekorasi rumah dari Amerika Serikat, menurut laporan kantor berita.

Sebelumnya, pelaku usaha menilai atase perdagangan dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia belum efektif sepanjang tahun lalu seiring dengan catatan buruk kinerja ekspor nonmigas RI yang terganggu akibat pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani melihat peran atase perdagangan dari aspek bantuan teknis dalam melakukan penetrasi pasar masih kurang efektif.

“Peran atdag [atase perdagangan] dan ITPC [Indonesian Trade Promotion Center] saat ini sebetulnya sudah lebih baik, lebih proaktif, dan berkontribusi lebih banyak dalam membantu promosi ekspor nasional di luar negeri. Namun, engagement dengan eksportir nasional serta calon buyers potensial di negara tujuan seharusnya bisa lebih dikembangkan dan dikolaborasikan secara lebih erat. Ini akan meningkatkan kesuksesan upaya peningkatan kinerja ekspor tahun ini,” ujar Shinta kepada Bisnis, Kamis (4/2/2021).

Sepanjang 2020 kinerja atase perdagangan dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) mayoritas membukukan rapor merah.

Kementerian Perdagangan mencatat dari 33 negara, hanya 11 yang mencatatkan rapor hijau, di antaranya China (15,59 persen), Amerika Serikat (4,58 persen), Swiss (223,76 persen), Australia (14,52 persen), dan Rusia (12,73 persen).

Sementara itu, Hongkong (-19,21 persen) Thailand (-16,76 persen), Uni Emirat Arab (-15,57 persen), Filipina (-13,30 persen), dan India (12,83 persen) menjadi negara-negara dengan kinerja ekspor negatif tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper