Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah segera menerbitkan penetapan alur untuk pipa laut, kabel laut, termasuk fiber optic untuk wilayah Indonesia guna menata jalur kabel bawah laut yang saling tumpang tindih.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo membenarkan kerumitan kabel bawah laut di perairan Indonesia. Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), lanjutnya, telah melakukan pembahasan terkait hal tersebut.
Menurutnya, penertiban ini dilakukan secara perlahan-lahan dan tak serta merta bisa dilakukan. Terlebih, seluruh pipa kabel memiliki periode atau lifetime sehingga ketika membangun yang baru harus mengikuti jalurnya.
“Memang betul di wilayah Indonesia sangat ruwet, Kemenko Maritim sudah melakukan pembahasan dalam waktu tidak lama akan keluar penetapan alur untuk pipa laut, kabel laut, fiber optic untuk di seluruh Indonesia. Ini sedang dibahas kami mengikuti terus harapannya nggak akan keluar. Koordinatornya Kemenkomarves ,” ujarnya, Kamis (4/2/2021).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penataan pipa atau kabel bawah laut akan dilakukan di seluruh Indonesia. Pemerintah sudah menyiapkan lokasi bagi pipa atau kabel yang sudah habis masa kontraknya.
"Semua dulu pating sliwer, itu habis kontraknya dia harus diarahkan ke koridor yang sudah ditentukan, seluruh Indonesia. Salah satunya di Batam ini supaya tertib," katanya.
Baca Juga
Menko Luhut juga melibatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) sebab persoalan tumpang tindih labuh jangkar bisa diselesaikan dengan penataan ulang pipa bawah laut. Pemerintah akan memangkas 11 area lebih jangkar menjadi lima untuk wilayah Batam, termasuk dua lego jangkar yang sudah ada di pelabuhan.