Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia, India, dan Afrika Selatan bergabung sebagai anggota baru di World Logistic Passport (WLP) untuk meningkatkan peluang perdagangan di antara pasar negara berkembang.
CEO World Logistics Passport Mike Bhaskaran mengatakan ketiga negara tersebut termasuk Indonesia bergabung dengan Kolombia, Senegal, Kazakhstan, Brazil, Uruguay, dan Uni Emirat Arab berkomitmen untuk memperlancar arus perdagangan di dunia. Indonesia juga tercatat merupakan negara Asia Tenggara pertama yang bergabung.
Menurutnya WLP menciptakan peluang bisnis di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan untuk meningkatkan rute perdagangan yang telah ada dan mengembangkan rute perdagangan baru. Melalui program loyalitas logistik bagi perusahaan pengiriman barang dan pedagang diharapkan bisa mengatasi hambatan perdagangan non-tarif.
Hal itu meliputi pelacakan cepat untuk setiap pergerakan kargo, mengurangi biaya administrasi, mempercanggih informasi kargo, dan memfasilitasi pergerakan antara pelabuhan dan udara.
Sebagai contoh, perjalanan kargo dari Jakarta ke Johannesburg. Mengangkut barang bernilai tinggi dan berbobot rendah melalui rute transportasi yang sudah ada di Eropa membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih mahal, dibandingkan jika barang melewati Dubai.
“Dengan WLP, pedagang dapat menghemat 25 persen biaya pengangkutan dan 10 persen waktu transit untuk mengangkut barang dari Indonesia ke Afrika Selatan,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga
Program ini, kata dia, memiliki ketahanan dalam rantai pasokan global dan menghilangkan hambatan yang mencegah negara berkembang untuk melakukan perdagangan sebebas mungkin. Kondisi ini pun menjadi penting karena pemerintah di seluruh dunia sedang berusaha untuk bangkit dari dampak ekonomi dari Covid-19.