Bisnis.com, JAKARTA — Holding badan usaha milik negara yang menggarap proyek baterai kendaraan listrik berambisi untuk menjadi pemain global.
Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (electric vehicle/EV Battery) Agus Tjahajana mengatakan bahwa BUMN memiliki ambisi besar untuk terlibat dalam ekosistem industri baterai pada 2025.
Dia menuturkan bahwa holding yang terdiri atas MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk. itu berambisi menjadi pemain global hulu baterai dengan menjadi produsen nikel sulfat.
"Produksi [nikel sulfat] sekitar 50.000—100.000 ton per tahun yang akan digunakan utamanya untuk kebutuhan indusri dalam negeri dan ekspor," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (1/2/2021).
Agus menambahkan bahwa pihaknya memiliki target untuk menjadi pemain global material antara (katoda) baterai dengan target produksi perfusor sampai dengan katoda sebesar 120—20.000 ton per tahun yang akan digunakan untuk industri nasional dan ekspor.
Di samping itu, Indonesia Battery Holding memasang target menjadi pemain hilir regional dan domestik di baterai dan kendaraan listrik baterai sehingga bisa bergerak sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik berbasis baterai di Asean.
Baca Juga
"Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut sedang dilakukan penjajakan calon mitra dan investor," ungkapnya.