Bisnis.com, JAKARTA – Inggris akan mengajukan permohonan resmi untuk bergabung ke dalam blok perdagangan Trans Pasifik yang beranggotakan 11 negara pada Senin (1/2/2021).
Dilansir Bloomberg, Inggris telah menandatangani perjanjian perdagangan bilateral dengan berbagai kedalaman dengan tujuh anggota dari Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) sejak meninggalkan Uni Eropa, termasuk Jepang, Vietnam dan Singapura.
Departemen Perdagangan Internasional Inggris mengatakan dengan bergabung ke CPTPP, Inggris dapat memfasilitasi perjalanan bisnis, menghilangkan tarif ekspor Inggris untuk sejumlah produk seperti wiski dan mobil, dan menyederhanakan aturan sehingga produsen Inggris dapat menggunakan lebih banyak komponen buatan dari negara anggota.
Menteri Perdagangan Internasional Inggri Liz Truss mengatakan sebagai negara pertama yang bukan anggota pendiri blok perdagangan, Inggris berada paling depan dalam antrean masuk ke blok tersebut.
Dia berencana untuk berbicara dengan Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura dan Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Selandia Baru Damien O'Connor melalui video call pada Senin.
Kementerian Perdagangan Internasional mengatakan akan menerbitkan penilaian tentang manfaat ekonomi dari keanggotaan CPTPP pada musim semi ini. Sebelumnya. Mereka berjanji untuk merilisnya sebelum aplikasi memberikan lebih banyak waktu untuk pengawasan parlemen.
11 negara anggota CPTPP saat ini menyumbang sekitar 13 persen dari produk domestik bruto global atau senilai senilai US$10,6 triliun, menurut data pemerintah Selandia Baru.