Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI Prediksi Inflasi Bulan Pertama 2021 Sebesar 0,34 Persen, Ini Pemicunya

Penyumbang utama inflasi yaitu cabai rawit sebesar 0,10 persen mtm, tempe dan tahu masing-masing sebesar 0,03 persen mtm, tarif angkutan antarkota sebesar 0,02 persen mtm.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 29 Januari 2021  |  16:25 WIB
BI Prediksi Inflasi Bulan Pertama 2021 Sebesar 0,34 Persen, Ini Pemicunya
Pedagang cabai rawit di Pasar Legi, Solo, Senin (20/3)./JIBI/SOLOPOS - Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu keempat Januari 2021 memperkirakan perkembangan harga pada bulan pertama tahun 2021 sebesar 0,34 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi secara tahunan diperkirakan sebesar 1,64 persen (year-on-year/yoy).

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan penyumbang utama inflasi yaitu cabai rawit sebesar 0,10 persen mtm, tempe dan tahu masing-masing sebesar 0,03 persen mtm, tarif angkutan antarkota sebesar 0,02 persen mtm.

Di samping itu, komoditas lainnya yang diperkirakan menyumbang inflasi adalah kangkung, bayam, daging sapi, daging ayam ras, kacang panjang, cabai merah, ikan kembung, emas perhiasan, nasi dengan lauk, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

“Sementara, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0,06 persen mtm dan bawang merah sebesar -0,02 persen mtm,” kata Erwin dalam siaran pers, Jumat (29/1/2021).

Dia menyampaikan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank indonesia Inflasi cabai rawit
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top