Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Percontohan di Gresik, Garam Industri Jadi Super Prioritas Ristek

Kementerian Riset dan Teknologi /Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) memastikan pengembangan garam industri menjadi satu dari empat superprioritas riset dan inovasi nasional. Saat ini, pabrik mini berkapasitas 40.000 ton telah dibangun di Gresik.
Fatkhul Maskur
Fatkhul Maskur - Bisnis.com 29 Januari 2021  |  07:40 WIB
Percontohan di Gresik, Garam Industri Jadi Super Prioritas Ristek
Pekerja tampak beraktivitas di sentra produksi PT Garam (Persero) - Dok. PT Garam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi /Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) memastikan pengembangan garam industri menjadi satu dari empat superprioritas riset dan inovasi nasional. Saat ini, pabrik mini berkapasitas 40.000 ton telah dibangun di Gresik.

"Sudah dibangun prototipe pertama di kota Gresik, yang mana pabrik garam terintegrasi ini berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan memperbaiki kadar NaCL dari garam rakyat yang dihasilkan," ujar Menteri Ristek/Kepala BRIN Bambang P.S. Brodjonegero pada acara Rakornas Riset dan Inovasi 2021, Rabu (27/1/2021).

Bambang mengatakan bahwa garam produksi petani yang tadinya berkadar NaCL di bawah 90% ditingkatkan kualitasnya menjadi garam industri dengan kadar NaCL di atas 97%, yang berarti akan memberi revenue atau income kepada petani yang lebih baik, dengan harga yang lebih tinggi.

Selain itu, ada kepastian serapan atau off taker dari industri yang menggunakan garam industri.

Program pengembangan garam industri dilakukan oleh BPPT bekerja sama dengan PT Garam. Komisioning pabrik percontohan garam untuk industri tersebut telah dilakukan pada Desember 2019. Commisioning menandai dimulainyai integrasi peralatan produksi pengujian operasional pabrik garam tersebut.

Pabrik ini berkapasitas 40.000 ton per tahun, dan merupakan fasilitas terintegrasi dengan pabrik pengolahan hasil samping produksi dan limbat cair penggaraman.

BPPT menyatakan pembangunan pabrik tersebut menyedot investasi Rp27 miliar. PT Garam berharap teknologi produksi garam industri dikembangkan juga di daerah lainnya, seperti Kupang, NTB, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, khususnya Madura.

Menristek Bambang berharap produk inovasi PT Garam dan BPPT akan mensubstitusi impor garam. Selain garam industri, program riset dan inovasi superprioritas Kementerian Ristek/BRIN lainnya adalah PUNA MALE Elang Hitam, Pesawat N219, dan Katalis Merah Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bppt pt garam (persero) garam industri
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top