Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia ditantang untuk bisa menundukkan pasar kopi Jerman.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri mengingat Jerman adalah pasar terbesar produk kopi di Uni Eropa. Nilainya ditengarai mencapai sekitar US$ 7,7 miliar.
Meski menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia, hingga saat ini ekspor kopi Indonesia ke Jerman belum maksimal.
Indonesia masih berada di urutan kesembilan pengekspor kopi ke Jerman. Di bawah Brasil sebagai eksportir kopi terbesar dan Vietnam yang berada di tempat kedua.
Mensiasati kondisi tersebut KBRI Berlin menggagas strategi uji cocok rasa atau tasting kopi Jerman dan kopi Indonesia.
Kegiatan ini dimaksudkan agar kopi Indonesia yang akan diekspor ke Jerman sesuai dengan selera masyarakat Jerman pada umumnya.
Baca Juga
Demikian disampaikan Dubes RI Jerman, Arif Havas Oegroseno, pada acara Coffee Tasting Kopi Populer di Pasar Jerman, Rabu, 26 Januari 2021 waktu setempat.
Kegiatan yang berlangsung di dua tempat, yaitu Aula KBRI Berlin, Jerman, dan Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, dihadiri sekitar seratus peserta.
Menurut Dubes Oegroseno strategi uji cocok rasa kopi ini diawali dengan mengirimkan 24 sampel kopi yang paling laku di pasaran Jerman ke Indonesia.
Sampel tersebut kemudian diteliti kandungan, aroma dan cita rasanya. Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan 5758 "maju mapan" Coffee Lab (PT Belajar Kopi Bersama).
Coffee Lab akan membuat Katalog Rasa masing-masing sampel kopi. Kemudian akan dicarikan kopi di Indonesia yang memiliki karakter serupa dengan katalog rasa dari sampel kopi yang sudah diteliti.
“Kita ingin mengisi gap yang terlalu besar antara potensi produksi kopi Indonesia dan potensi pasar kopi di Jerman ini. Masyarakat Jerman adalah pencinta kopi, 75 persen di antaranya menikmati kopi di rumah. Jadi peluang pasar itu akan selalu ada dan terus meningkat, meskipun di saat pandemi seperti sekarang ini,“ ujar Dubes Oegroseno.
Lebih lanjut Dubes Oegroseno menyebutkan faktor harga juga menjadi penentu untuk pasar kopi di Jerman.
Di Negeri Angela Merkel tersebut rata-rata kopi biasa atau mainstream coffee dijual dengan kisaran harga satu Euro per kilogram. Sementara untuk specialty coffee dijual dengan harga sekitar tiga Euro per kilogram.
Dalam kegiatan tersebut Dubes Oegroseno, yang mendapatkan sertifikat Barista di Specialty Coffee Association Europe, juga mendemonstrasikan cara menyeduh kopi yang enak, “a perfect cup of coffee”.
Acara Coffee Tasting ini juga dihadiri Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, I Gede Ngurah Swajaya, mewakili Ketua Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi Kementerian Luar Negeri.
Dalam sambutannya Ngurah berharap pada akhirnya Indonesia dikenal dengan cita rasa kopinya yang enak.
Kopi menjadi salah satu prioritas promosi Perwakilan RI di Jerman. Untuk itu sejumlah strategi pemasaran kopi Indonesia di Jerman pun sudah disiapkan.
Strategi tersebut, antara lain mencakup penyelenggaraan kursus pengetahuan kopi dan skill barista dasar bagi staf KBRI bekerja sama dengan mastery coffee terbesar di Berlin.
Strategi lainnya adalah memfasilitasi Business Meeting antara Asosiasi Kopi Jerman dan Roastery terkemuka di Jerman dengan Eksportir dan Petani asal Indonesia.
Juga direncanakan promosi di jaringan swalayan terkemuka di Jerman. Selain itu promosi juga dilakukan melalui kerja sama dengan radio terkemuka di Jerman, Jazz Radio, dengan format penyediaan kopi Indonesia untuk para penyiar dan wawancara tentang kopi Indonesia.
Disamping itu, juga direncanakan promosi Kopi Indonesia di Industri Kapal Pesiar Jerman antara lain AIDA dan TUI Cruise, dengan format tasting and brewing event di Kantor Pusat dan mempromosikan kopi Indonesia sebagai official coffee pada layanan kapal pesiar tersebut.
Rencana lainnya, Perwakilan RI akan memaksimalkan promosi kopi Indonesia di kanal media sosial KBRI Berlin dengan melibatkan beberapa influencer di Jerman.
Promosi kopi Indonesia juga akan memanfaatkan penyelenggaraan Hannover Messe pada April mendatang, saat Indonesia menjadi Partner Country Pameran Industri akbar ini.
Dubes Oegroseno, seperti terpantau Bisnis.com melalui siaran zoom, Rabu (27/1/2021) berharap tahun depan kopi Indonesia bisa naik peringkat di pasar Jerman.
"Paling tidak di posisi kelima," ujar Dubes Oegroseno.