Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 melalui pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan di sejumlah daerah.
Hingga akhir 2020 terdapat tambahan tiga rumah sakit (RS) rujukan yang selesai pembangunan atau renovasinya, yakni RS Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, RS Umum Daerah (RSUD) lr. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan renovasi Gedung Kitawaya Provinsi Sulawesi Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah berusaha keras untuk memberikan penanganan terbaik kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dua menjelaskan pembangunan gedung fasilitas isolasi/observant tersebut merupakan salah satu upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan terhadap kebutuhan penanganan masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Penyelesaian rumah sakit itu juga merupakan bagian dari refocusing kegiatan Kementerian PUPR tahun anggaran 2020 untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (22/1/2021).
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam laporannya mengatakan semua pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan metode design and build dengan waktu yang cukup singkat paling lama 45 hari. "Dalam pembangunannya telah dilaksanakan pendampingan oleh perwakilan BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan] setiap provinsi."
Selanjutnya untuk pengoperasian, menurut Diana, akan diserahkan kepada pihak RS/Dinas Kesehatan provinsi setempat. Pengoperasian dimulai segera setelah alat kesehatan sudah tersedia seluruhnya serta tenaga kesehatan sudah siap dan sudah mendapatkan pelatihan.
Dia menerangkan pengembangan Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, pekerjaannya dimulai sejak 2 November 2020 sampai dengan 6 Desember 2020, yang mencakup bangunan terdiri dari ruang observasi 70 tempat tidur dan isolasi 15 tempat tidur, bangunan satelit bersih, bangunan gas medis, bangunan power house, bangunan satelit operasional, bangunan gardu PLN, bangunan ruang pompa dan ground water tank, serta area parkir.
Untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah lr. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, pekerjaannya dimulai sejak 27 0ktober 2020 sampai 10 Desember 2020 mencakup bangunan observasi 75 tempat tidur dan isolasi 25 tempat tidur, bangunan screening, bangunan satelit operasional, bangunan satelit bersih, bangunan gas medis, ruang pompa dan GWT, power house, gardu PLN, koridor dan area parkir.
Selanjutnya untuk renovasi gedung Kitawaya menjadi tempat rujukan penanganan Covid-19 di Sulawesi Utara, pekerjaannya dimulai 25 November 2020 sampai 24 Desember 2020 mencakup ruang isolasi sebanyak lima tempat tidur dan lima toilet dan ruang observasi sebanyak 80 tempat tidur dan toilet 14 unit terpisah, tempat perawat lsolasi ian observasi, gudang medis, ruang gas medis/mobile genset, ruang power house, ruang pompa, GWT, dan sewage treatment plant (STP), serta area parkir.
"Pembangunan gedung rumah sakit bersifat permanen sehingga setelah pandemi Covid-19 reda, keberadaan rumah sakit ini dapat dimanfaatkan untuk rumah sakit infeksi dan yang lain," tuturnya.
Adapun jenis rumah sakit yang akan dibangun adalah Rumah Sakit Tipe C dengan ketentuan standar mengacu pada peraturan Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan/renovasi peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan di sejumlah daerah untuk penanganan Covid-19, yakni fasilitas penampungan/observasi/karantina di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, renovasi/rehabilitasi RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, peningkatan fasilitas RS Kabupaten Lamongan, RSUD Biak Numfor Papua, serta Gedung Arjuna dan Gedung Yudhistira Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada (UGM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).