Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Sampaikan Pesan Bos WHO, Perebutan Vaksin Bisa Picu Krisis Moral

Sri Mulyani menuturkan Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan vaksinasi Covid-19 bisa memicu krisis moral dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO terkait dengan perebutan jatah vaksin Covid-19 di dunia.

Sri Mulyani menuturkan Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan vaksinasi Covid-19 bisa memicu krisis moral dunia.

Pasalnya, seluruh dunia membutuhkan vaksin Covid-19, tetapi produksinya masih terbatas. Alhasil, WHO menilai kondisi ini dapat menimbulkan masalah baru, yakni negara miskin bakal kesulitan mendapatkan vaksin karena negara kaya dapat dengan mudah membelinya.

“Mereka sampai menggunakan kata-kata yang cukup tajam. ‘Vaksin bisa jadi krisis moral dunia.’ karena negara kaya bisa melakukan vaksinasi kepada siapa saja dari lanjut sampai anak-anak. Padahal seharusnya vaksin global ada prioritas,” jelasnya.

Akibat kondisi ini, Sri Mulyani mengungkapkan estimasi pengadaan vaksin menjadi dinamis. Tahun ini, pemerintah menganggarkan dana vaksinasi sebesar Rp74 triliun. Dana ini tidak hanya untuk pengadaan saja, tetapi juga untuk mencakup implementasinya.

"Mengenai jumlah dan jenis vaksin dilakukan terus menerus estimasi. Jumlah vaksin akan bergantung tujuan herd immunity, sebuah imunitas minimal untuk mencegah berlangsungnya terus Covid-19." tegas Sri Mulyani.

Pemerintah sendiri akan mendatangkan berbagai jenis vaksin dari beberapa produsen a.l. Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, hingga GAVI COVAX. Adapun, vaksin yang tersedia saat ini masih berasal dari Sinovac. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper