Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mulai tegas kepada pengusaha besar baik itu dalam maupun luar negeri. Bagi mereka yang ingin investasi, harus melibatkan pelaku usaha lokal juga mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa sejarah membuktikan UMKM berperan penting terhadap ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kepala daerah harus mendukung kebijakan kolaborasi pengusaha besar dengan lokal.
“UMKM telah memainkan peran untuk keluarkan Indonesia dari krisis ekonomi 1998. Sekarang kontribusi pertumbuhan ekonomi juga dirdorong UMKM dengan menyuplai 120 juta angkatan kerja dari 133 juta angkatan kerja di negara kita,” katanya saat sambutan tanda tangan kolaborasi, Senin (18/1/2021).
Bahlil menjelaskan bahwa sebagai langkah awal, sebesar Rp1,5 triliun investasi masuk dengan melibatkan UMKM. Sebanyak 56 pengusaha besar baik asing dan dalam negeri menandatangani kolaborasi dengan 196 UMKM.
Kebijakan ini, tambah Bahlil, ngeri-ngeri sedap. Alasannya masih ada pengusaha yang enggan dengan keputusan pemerintah.
“Ada pengusaha baik dan juga ada yang harus dibina. Kalau ada yang bilang BKPM agak sedikit kejam dengan urusan ini, ini semua untuk pemerataan,” jelasnya.
Baca Juga
Kolaborasi juga sebagai upaya pemerataan ekonomi. Selain itu merupakan upaya berbenah dari pemerintah dan bentuk negara tidak bisa diatur oleh pengusaha.
“Pengusaha yang melakukan usaha di daerah akan melakukan komunikasi dengan baik untuk melibatkan teman-teman di daerah,” ucap Bahlil.