Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Commuter Properti Siap-siap Serah Terima Produk

Adhi Commuter Properti optimistis kondisi bisnis properti membaik sehingga serahb terima produk dapat direalisasikan.
Salah satu proyek properti yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti./Antara
Salah satu proyek properti yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti (ACP) optimistis dengan kondisi properti sehingga dapat serah terima produk kepada konsumen pada tahun ini. 

Direktur Pengelolaan Properti ACP Hanif Setyo Nugroho mengatakan terdapat sejumlah produk yang sudah siap pakai sehingga bisa dilakukan serah terima kepada konsumen. Beberapa proyek yang siap huni antara lain LRT City Bekasi, LRT City Jatibening, LRT City Sentul, dan LRT City MTH.

"Kami juga akan menyelesaikan pembangunan beberapa kawasan yang sudah masuk pipeline serah terima, yakni Cisauk Poin dan Adhi City Sentul tahap 1 untuk kategori landed house," ujarnya, Rabu (13/1/2021).

Tahun ini, lanjutnya, pihaknya meyakini kondisi yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemulihan properti. Hal itu dikarenakan sejumlah katalis positif yakni pelaksanaan vaksin Covid-19, loan to value (LTV) yang rendah di level 5 persen, rendahnya suku bunga di level 3,75 persen, dan terbitnya UU Cipta Kerja.

"Rendahnya LTV dan suku bunga akan semakin mempermudah pinjaman properti sehingga berdampak pada peningkatan permintaan," ujarnya.

Lalu, dari UU Cipta Kerja terkait dengan kepemilikan asing dari properti Indonesa juga akan membawa dampak yang positif. Selain itu, kebutuhan hunian di area Jabodetabek yang terus meningkat seiring bertambahnya populasi karena untuk daerah Jakarta sebesar 52,8 persen belum memiliki rumah.

"Lalu, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4% hingga 5%, kami yakin kinerja ACP akan terdongkrak di 2021, tahun ini kami membidik marketing sales Rp1,54 triliun," tuturnya.

Dia menambahkan perusahaan berencana menerbitkan obligasi sebagai salah satu langkah mendukung ekspansi bisnis. Adapun penebitan obligasi dua seri yakni A dan B dengan total target yang dibidik Rp500 miliar. Dia meyakini pasar obligasi di Indonesia mulai beranjak naik tahun ini.

"Pelaksanaan penerbitan pada April 2021 yang akan digunakan untuk akuisisi lahan," ucap Hanif Setyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper