Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya Air Penuhi Akomodasi Keluarga Korban SJ-182

Sriwijaya Air menyediakan akomodasi dan pendampingan bagi keluarga korban SJ-182 untuk meringankan beban.
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Air Group berupaya untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga korban penerbangan SJ-182 berupa akomodasi perhotelan dan pendampingan.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan keprihatinannya dan duka cita atas musibah yang dialami para keluarga korban. Fasilitas yang disiapkan bagi keluarga korban berupa penginapan di Hotel Mercure dan pendampingan bagi keluarga untuk membantu meringankan beban keluarga korban.

“Kami akan melakukan maksimal memenuhi kebutuhan anggota keluarga sampai ditemukannya korban SJ-182. Itu saja yang kami sampaikan mohon doa agar keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dan para tenaga yang membantu diberikan kesehatan dan kekuatan,” kata Jefferson, Senin (11/1/2021).

Sementara itu Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono juga memberikan update terkait dengan pencarian kotak hitam pesawat. Dia menuturkan pencarian kotak hitam juga akan dioptimalkan pada hari ini. Adapun, kotak hitam ini sangat vital dalam investigasi.

“Saat ini kami KNKT kita optimalkan pencarian BB. Besok kita akan merencanakan memberangkan Baruna Jaya 4 yang ada peraltan tambahan untuk menemukan BB,” ujarnya.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bakal mengerahkan 53 unit kapal untuk melanjutkan pencarian puing-puing pesawat dan para korban Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.

Koordinator Misi SAR (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan jumlah tersebut merupakan penambahan dari sekitar 30 kapal yang dikerahkan kemarin. Tujuannya adalah mengantisipasi perluasan jangkauan pencarian puing-puing pesawat dan para korban.

"Kalau kemarin masih sekitar 30-an, sekarang hari ini sekitar 53 kapal yang akan terlibat langsung dalam pencarian dan pertolongan," ujar Rasman, Senin (11/1/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper