Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPI: Investigasi SJ-182 Jangan Dintervensi Kepentingan Lain!

Ikatan Pilot Indonesia (IPI) berharap investigasi Sriwijaya Air SJ-182 tidak terintervensi oleh adanya kepentingan-kepentingan lain.
Penemuan puing/body part yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182. Puing yang ditemukan berupa serpihan body part pesawat dan baju anak-anak berwarna pink. Penemuan itu diserahkan kepada tim DVI Polri dan KNKT./Kantor SAR Jakarta
Penemuan puing/body part yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182. Puing yang ditemukan berupa serpihan body part pesawat dan baju anak-anak berwarna pink. Penemuan itu diserahkan kepada tim DVI Polri dan KNKT./Kantor SAR Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Pilot Indonesia (IPI) mewanti-wanti penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hanya bertujuan menemukan faktor penyebab kecelakaan dan membuat rekomendasi keselamatan penerbangan yang diperlukan.

Ketua IPI Capt. Iwan Setyawan berharap proses investigasi tersebut dapat berlangsung dengan baik dan tidak terintervensi oleh adanya kepentingan-kepentingan lain, dalam upaya mengungkap penyebab kecelakaan yang sebenarnya secara transparan.

"Investigasi agar dilakukan secara ketat mengikuti ketentuan dan protokol yang diuraikan dalam ICAO Annex 13, hanya untuk tujuan menemukan faktor penyebab kecelakaan dan membuat rekomendasi keselamatan penerbangan yang diperlukan," kata Iwan dalam siaran pers, Senin (11/1/2021).

Dia menuturkan penyelidik kecelakaan harus memiliki akses tanpa hambatan ke semua bahan dan barang bukti termasuk reruntuhan,rekaman penerbangan, catatan dari pihak pengelola lalu lintas udara dan otoritas tak terbatas untuk memastikan bahwa pemeriksaan terperinci dapat dilakukan, tanpa adanya penundaan oleh ahli keselamatan penerbangan yang relevan dan kompeten.

Iwan menjelaskan selama investigasi berlangsung, pengumpulan, pencatatan dan analisa semua informasi yang relevan termasuk pernyataan dari para saksi; diharapkan tidak terjadi pengungkapan detail data atau catatan kecelakaan, untuk menghindari salah tafsir atas peristiwa yang terjadi, sebagai kesimpulan awal.

Menurutnya, publikasi informasi yang terlalu dini dapat membahayakan keselamatan penerbangan apabila informasi tersebut tidak memiliki konteks keseluruhan dari data investigasi faktual yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami berharap tidak adanya catatan ataupun pernyataan apapun terhadap kecelakaan ini selain untuk kepentingan investigasi oleh KNKT," ujarnya.

Komite Analisis dan Pencegahan Kecelakaan Ikatan Pilot Indonesia dengan pengetahuan operasional pesawat, yang didukung oleh para ahli investigasi kecelakaan IFALPA, siap membantu KNKT untuk konsultasi selama proses investigasi, penyusunan laporan kecelakaan dan rekomendasi terhadap keselamatan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper