Bisnis.com, JAKARTA -- Keberangkatan pesawat Sriwijaya Air bernomor SJY182, type : B737-500 mengalami penundaan sebelum kemudian terbang dan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Mengutip manifes yang beredar, ada 62 orang yang masuk ke dalam manifes penumpang yang terdiri atas orang dewasa, anak-anak, dan bayi yang saat ini masih hilang kontak.
Sesuai dengan jadwal, pesawat tersebut seharusnya take off pukul 13.25 wib dan mendarat pukul 15.00 wib. Namun, keberangkatan ditunda dan dijadwalkan mendarat di Pontianak sekitar 15.50 wib.
Diberitakan sebelumnya, Puing badan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak pada Sabtu (1/9/1/2021) ditemukan di perairan Kepulauan Seribu.
Kasie Pemerintahan Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Seribu Surachman mengatakan puing badan pesawat berwarna biru ditemukan oleh nelayan di sekitar perairan. Puing-puing dievakuasi menggunakan peralatan seadanya milik nelayan.
"Nelayan menjadi saksi mata awal jatuhnya pesawat Sriwijaya air. Puing badan pesawat berwarna biru ditemukan di perairan kepulauan seribu dan dievakuasi menggunakan peralatan sederhana nelayan," ujarnya mengutip siaran langsung yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Menurut kesaksian nelayan, lanjut Surachman, jarak antara saksi dan lokasi jatuhnya pesawat tidak begitu jauh dan terdengar 2 kali ledakan di bawah laut. Pada saat itu, cuaca dilaporkan sedang hujan deras.
Sebagai informasi, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) sedang menuju ke lokasi pencarian.