Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui BPK, Menparekraf Bahas Program Bantuan Dana Sektor Pariwisata  

Kemenparekraf fokus menggerakkan wisatawan nusantara agar roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan.
Ilustrasi - Polisi memeriksa kondisi kesehatan para wisatawan asing dan domestik yang datang dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, tiba di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. /ANTARA
Ilustrasi - Polisi memeriksa kondisi kesehatan para wisatawan asing dan domestik yang datang dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, tiba di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan program bantuan terhadap para pelaku industri terkait terdampak pandemi Covid-19 tepat sasaran.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan koordinasi dengan BPK bertujuan menciptakan pengawasan yang baik dalam pendistribusian dan pelaksanaan program secara keseluruhan sehingga terserap dengan baik.

“Kami ingin memberikan program-program yang membantu masyarakat untuk bertahan dari pandemi bagi mereka yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi ini, tetapi harus tetap benar-benar sesuai standar dan pengelolaan keuangan yang baik," ujar Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (5/1/2021).

Dalam pembahasan yang dilakukan dengan Anggota III BPK Achsanul Qosasi, sejumlah program bantuan langsung kepada para pekerja informal sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti dana hibah dan lainnya, menjadi perhatian khusus.

Sebagai informasi, Kemenparekraf telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2021, yakni sebanyak 7 juta wisatawan. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah target wisatawan mancanegara pada 2020, yaitu 4 juta wisatawan.

Meski demikian, lanjut Sandiaga, akses masuk bagi wisatawan mancanegara ke Indonesia masih dibatasi. Dengan demikian, Kemenparekraf fokus menggerakkan wisatawan nusantara agar roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan.

Kemenparekraf juga akan melakukan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air beserta penerapan protokol kesehatan ketat K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

"Inovasi pastinya, produk-produk wisata kita tingkatkan, adaptasi dengan CHSE dan juga saya ingin mendorong ini adalah protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta kolaborasi dengan seluruh pihak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper