Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan realisasi dana hibah pariwisata per 17 Desember 2020 mencapai Rp1,63 triliun atau 49,65 persen dari total dana sebesar Rp3,3 triliun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pun menegaskan program dana hibah pariwisata akan dilanjutkan pada 2021.
“Kita harapkan dana hibah pariwisata ini dapat dilanjutkan pada 2021 mengingat kita masih dalam proses pemulihan,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).
Sebagaimana diketahui, sektor pariwisata mendapat alokasi anggaran untuk stimulus pada 2020 yang nilainya mencapai Rp3,8 triliun. Stimulus ini terdiri atas dana hibah sebesar Rp3,3 triliun yang diberikan untuk pemulihan hotel, restoran, serta daerah yang terdampak Covid-19 dan insentif maskapai penerbangan senilai Rp430 miliar untuk memudahkan akses perjalanan wisatawan ke destinasi wisata.
“Ada pula insentif tambahan sebesar Rp70 miliar untuk membangun kepercayaan dan minat pasar terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air,” lanjutnya.
Sandiaga menjelaskan bantuan diberikan dalam bentuk Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) untuk sektor kreatif. Bantuan diberikan dalam rangka penambahan modal kerja untuk peningkatan kapasitas usaha, terutama untuk subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencakup kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, pengembangan permainan, film, dan homestay.
“Tahun ini dana BIP sebesar Rp25 miliar telah disalurkan ke 232 bidang usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia.