Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Sons Perbesar Kepemilikan di AirAsia India Jadi 83,67 Persen

Grup AirAsia mengatakan dbahwa anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki AirAsia Investment Limited (AAIL) akan mempertahankan saham minoritas sebesar 16,33 persen di AirAsia India.
Ilustrasi: Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said
Ilustrasi: Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA — Tata Sons meningkatkan kepemilikannya di AirAsia India menjadi 83,67 persen setelah mengakuisisi tambahan 32,67 persen saham dari mitra usaha patungan Grup AirAsia dengan total sebesar USD37,66 juta.

Grup AirAsia mengatakan dalam paparan pasar saham, bahwa anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki AirAsia Investment Limited (AAIL) akan mempertahankan saham minoritas sebesar 16,33 persen di AirAsia India.

"Grup AirAsia telah meninjau strategi bisnis ke depan secara teratur, termasuk investasinya di AAI. Transaksi ini akan memastikan pengendalian biaya yang ketat untuk Grup AirAsia dalam jangka pendek dan memperkuat kehadiran kami di Asean sambil melanjutkan dominasi pasar kami untuk perjalanan dari Asean ke India dan Asia Utara. India akan tetap menjadi pasar penting bagi AirAsia. Tata Sons telah menjadi mitra yang sangat baik dan kami berharap dapat terus bekerja sama erat di bidang pertumbuhan lainnya," ujar Presiden Grup AirAsia (Maskapai) Bo Lingam seperti dkutip dari www.ch-aviation.com, Kamis (31/12/2020).

Lingam menambahkan bahwa divestasi sebagian dari unit noninti India akan memungkinkan grup untuk fokus pada "pasar inti di Asean, khususnya di Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Filipina, serta untuk ekspansi kami pada masa depan ke Kamboja, Myanmar, dan Vietnam."

Divestasi parsial di India mengikuti keputusan pada Oktober untuk menutup AirAsia Jepang (DJ, Nagoya Chubu).

AirAsia juga telah setuju untuk membebaskan biaya lisensi merek yang belum dibayar yang dibayarkan oleh AirAsia India kepada AirAsia Berhad, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh grup tersebut karena pandemi Covid-19.

Moneycontrol India melaporkan bahwa Tata Sons kemungkinan akan menggunakan AirAsia India sebagai kendaraan untuk penawaran mereka untuk Air India (AI) dan Air India Express. Batas waktu untuk penawaran tertutup telah disahkan pada 29 Desember.

Laporan sebelumnya mengatakan bahwa satu-satunya saingan Tata Sons untuk menguasai maskapai penerbangan ini adalah sekelompok karyawan yang didukung oleh Interups AI perusahaan pembiayaan berbasis di AS yang dijalankan oleh non-residen India.

Tata Sons dilaporkan berencana untuk secara bertahap memisahkan AirAsia India dari grup Asia Tenggara dan sedang dalam proses membuat situs web terpisah. Konglomerat India ini juga memiliki 51 persen saham di Vistara, sebuah usaha patungan dengan Singapore Airlines Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper