Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Vietnam meningkat pada kuartal keempat didorong oleh ekspor dan manufaktur yang sempat terpukul pandemi pada awal tahun ini.
Produk domestik bruto naik 4,48 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. PDB kuartal ini juga naik dari 2,69 persen pada kuartal ketiga, menurut data Kantor Statistik Umum.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi median 4,0 persen untuk kuartal keempat dalam survei Bloomberg terhadap 18 ekonom.
Ekonomi tumbuh 2,91 persen untuk setahun penuh, atau lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi median 2,8 persen dalam survei Bloomberg. Perkiraan pertumbuhan setahun penuh terbaru pemerintah untuk tahun 2020 sebesar 2 persen - 3 persen.
"Pandemi Covid-19 telah mengirim pertumbuhan ekonomi tahun ini ke level terendah pada periode 2011-2020," kata Nguyen Thi Huong, Kepala Kantor Statistik, dalam sebuah penjelasan yang dikutip dari Bloomberg.
"Namun, pemulihan di bidang manufaktur telah menjadi pendorong utama yang mendorong pertumbuhan," lanjutnya.
Baca Juga
Adapun, ekspor naik 17,6 persen pada Desember dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara impor naik 22,7 persen.
Untuk setahun penuh, ekspor meningkat 6,5 persen dan impor naik 3,6 persen. Sementara itu, harga konsumen naik 0,19 persen di Desember dari tahun sebelumnya.
Pemerintah bertujuan untuk membatasi inflasi rata-rata sebesar 4 persen tahun ini dan tahun depan.
Manufaktur untuk setahun penuh naik 5,82 persen. Komitmen investasi langsung asing selama 2020 hingga 20 Desember turun 25 persen year on year (yoy) menjadi US$28,5 miliar, sementara investasi langsung asing yang telah direalisasikan turun 2 persen menjadi sekitar US$20 miliar.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengungkapkan kepada legislator bahwa ekonomi Vietnam diharapkan dapat tumbuh 6 persen tahun depan.