Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Minta Auditor Intern Pemerintah Terapkan Protokol Kesehatan dalam Tugas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa AAIPI yang merupakan aparat pengawas intern pemerintah (APIP) harus tetap menjaga protokol kesehatan (protkes) saat bertugas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan s3cara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan s3cara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) berperan penting untuk memberikan jaminan yang independen bagi pemerintah dalam manajemen risiko, tata kelola, dan kontrol agar berjalan efektif.

Dalam situasi pandemi Covid-19, tugasnya makin berat. Selain menjaga belanja negara agar tepat sasaran, mereka juga harus dihadapkan dengan penyebaran virus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa AAIPI yang merupakan aparat pengawas intern pemerintah (APIP) harus tetap menjaga protokol kesehatan (protkes) saat bertugas.

“Jaga jarak apabila bertemu fisik, pakai masker dan mencuci tangan dalam kegiatan. 3M [menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan] harus dilakukan termasuk seluruh jajaran auditor internal,” katanya saat sambutan virtual, Rabu (23/12/2020).

Sri menjelaskan bahwa risiko dan tata kelola perlu dijaga. Itu karena membangun reputasi, kredibilitas, serta kepercayaan publik sangat sulit. Sedangkan merusaknya sangat mudah.

“Korupsi umpamanya. Begitu ada skandal, itu langsung hancur. Maka risiko itu perlu dikelola. Tata kelola harus terus dijaga. Itulah peran APIP jadi sangat penting,” jelasnya.

Dalam kondisi normal tambah Sri, pemerintah perlu menjaganya dengan upaya yang keras. Bahkan meski sudah berjuang, Indonesia masih dianggap memiliki risiko yang tinggi dari tata kelola korupsi dan pelanggaran.

Maka di saat pandemi Covid-19 kerja keras harus lebih dari biasanya. Penyebabnya alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) berubah drastis untuk pemulihan ekonomi.

“Itu dilakukan dalam suasana cepat. Jadi pandemi mengharapkan pemerintah membuat respons yang sifatnya cepat namun masyarakat juga minta pemerintah tidak sembrono. Jadi cepat dan tepat. Cepat dan akurat,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper